BIREUEN (RA) – Bupati Bireuen, Dr. H. Muzakkar A. Gani, S.H., M.Si., menyerahkan secara simbolis becak sampah roda tiga dan deklarasi Bireuen Gleeh di Meuligoe Bireuen, Rabu (8/7) sore.
Becak tiga roda tersebut, merupakan bantuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) melalui yayasan Aceh Green Conservation (AGC), dan diserahkan langsung kepada perwakilan kecamatan, dayah dan pelaku usaha lain.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kadis LHK) Kabupaten Bireuen, Drs Murdani, dalam sambutannya mengatakan, melalui Program “Bireuen Gleeh” dengan pengelolaan sampah terintegrasi, kita mendapatkan 20 unit bantuan becak tiga roda dari KLHK RI melalui yayasan AGC. Bantuan ini, diserahkan langsung kepada Dinas Lingkungan Hidup sebanyak 7 unit , 6 unit untuk pemerintah gampong, 5 unit kepada lembaga pendidikan, dan 2 unit untuk lokasi wisata.
“Dinas terkait dan private sector, diharapkan dapat memberikan perhatian khusus dan dukungan secara penuh bagi desa yang bersedia melaksanakan pengelolaan sampah terintegrasi yang didampingi oleh dinas terkait dengan pihak swasta. Semoga penerima bantuan, dapat memanfaatkannya dengan baik,” ujar Kadis LHK Bireuen.
Ketua yayasan Aceh Green Coversation (ACG), Suhaimi Hamid, S.Sos menyebutkan, pengelolaan sampah terintegrasi merupakan sebuah konsep yang akan dilaksanakan secara terintegrasi antara Gampong, kecamatan dan kabupaten.
Sehingga, persoalan sampah yang terjadi ditingkat desa, kecamatan dan kabupaten, kata Suhaimi, dapat diselesaikan secara terintegrasi dan bekelanjutan sesuai dengan amanat undang-undang nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah.
“Program mulia ini bukan hanya tugas pemerintah saja, namun semua pihak harus ikut terlibat menjaga kebersihan dan lingkungan. Jika Bireuen Gleeh dari sampah, maka masyarakat dan juga pendatang akan senang dengan Bireuen yang bersih dan indah,” sebut Suhaimi yang sering disapa Abu Suhai itu.
Sementara itu, Bupati Bireuen dalam sambutannya juga mengatakan, sampah menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen. Oleh karena itu, perlu adanya strategi khusus untuk menangani permasalahan sampah yang belum teratasi sampai saat ini.
“Pengelolaan Sampah Terintegrasi (PST) yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bireuen, diharapkan dapat menjadi solusi yang bisa menyelesaikan persoalan sampah, sehingga mewujudkan Bireuen Gleeh pada masa yang akan datang,” kata Muzakkar A Gani.
Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar, S.Sos, Kapolres Bireuen, AKPB Taufik Hidayat, SH, SIK, MSi, Dandim 0111/Bireuen, Letkol Inf Zainal Abidin Rambe, S.Sos, anggota DPRK Bireuen, Zulfikar, SE, Kepala Kantor Kemenag Bireuen, Drs H Zulkifli Idris, M.Pd , pengusaha H Jamaluddin A Gani atau yang seing disapa Haji Jamal 88, kepala SKPK, camat serta tamu undangan lainnya.(akh)