BIREUEN (RA) – Puluhan warga Desa Geulumpang Meujim Jim, Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen, melakukan aksi penyegelan kantor desa, Rabu (8/7).
Amatan media, terlihat jelas, bagian depan pintu kantor dipasang kayu oleh warga setempat.
Dugaan sementara, masyarakat menuntut Pemerintah desa agar adanya keterbukaan informasi dan transparansi terhadap semua kegiatan yang bersumber dari penggunaan Anggaran Dana Desa tahun 2019.
Salah seorang pendemo, Deddi Suryadi Yusuf, yang merupakan masyarakat Desa Geulumpang Meujim Jim, mengatakan kepada awak media, aksi tersebut dilakukan atas dasar tidak transpansinya penggunaan Anggaran Dana Desa Geulumpang Meujim Jim, dibawah pimpinan Keuchik (Kades), H Raisul Razali terhadap beberapa program kegiatan desa.
Disebutkan, pada setiap pelaksanaan program desa, hanya dikerjakan oleh orang kepercayaannya saja. Diantaranya, melakukan rehap sebanyak 3 unit rumah yang mengunakan anggaran sebesar Rp 45 juta, ketiga penerima manfaat, hanya diberikan kepada kalangan keluarganya dan aparatur desa saja. Kemudian, pembangunan rumah sewa BUMG yang di kelola sendiri oleh Keuchik melalui TPK, tanpa melakukan pelelangan kepada masyarakat.
”Anehnya, kepada tukang yang mengerjakan bangunan tersebut, setiap tukang dipungut biaya jatah preman sebesar Rp 500.000,- oleh Kasi pembangunan. Atas dasar ini, kami masyarakat melakukan aksi demo di depan kantor desa untuk mempertanyakan transparansi penggunaan Anggaran Dana Desa kepada bapak Keuchik,” ujar Eddi Suhardi disaksikan warga yang ikut terlibat dalam aksi.
Kapolsek Kecamatan Juli, Ipda Syafaruddin SH, dilokasi demo mengatakan, atas dasar kesepakatan dengan masyarakat yang berdemo, segel kayu dan tali pita di kantor keuchik Desa Geulumpang Meujim jim di buka kembali. Untuk keberlanjutan administrasi desa, yang namanya bangunan pemerintah tetap harus difungsikan.
“Terkait tuntutan warga dalam aksi demo tersebut, kita akan segera memanggil para pihak terkait, untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” sebut Kapolsek Kecamatan Juli.
Sementara itu, Keuchik Desa Geulumpang Meujim Jim, H Raisul Razali kepada awak media menjelaskan, terkait program rumah rehap, telah ada kesepakatan antara perangkat desa. Demikian juga menyangkut hibah terhadap 3 warga dengan jumlah dana sebesar Rp 45 juta, kebijakannya diambil sesuai dengan kondisi dan kelayakan penerima manfaat.
Terkait tuntutan warga pada aksi demo, sebut Raisul, saya selaku Keuchik (Kades) telah melimpahkan permasalahan ini kepada lembaga Tuhapeut gampong, Tuhapeut akan mempelajari serta bermusyawarah dalam menyikapi permasalahan tersebut. Kemudian mengajukan ke pemerintah desa apa yang perlu di tindaklanjuti.
“Sebenarnya, aksi demo hari ini, pemerintah desa sudah berkoordinasi dengan bapak camat Kecamatan Juli, Doli Ferdian, terkait kisruh tersebut. Dengan melibatkan H Abdul Gani yang merupakan Ketua lembaga Tuhapeut,” kata Keuchik setempat. (akh)