TAKENGON (RA) – Korban tenggelam dalam tahun 2020 ini di Danau Lut Tawar menjadi dua. Sebelumnnya awal tahun satu anak belasan tahun meninggal dunia karena terjatuh dan menghilang serta ditemukan tak bernyawa.
Kasus kedua kembali terjadi, Kamis (18/7) usai pulang sekolah, Deni Mahara (15) bersama empat orang teman sebaya lainnya pergi ke pingiran Danau Lut Tawar, tepatnya di pinggiran danau di Dusun Bebuli, Kampung Mendale, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah.
Menurut penuturan teman Korban, Fikri Maulana di Rumah Sakit Datu Beru kepada aparat kepolisian mengatakan, mereka mandi atas ajakan salah seorang teman, sekitar pukul 10.30 WIB pagi. Keempat nama teman korban antara lain Mahara Fadil, Fikri Maulana, Sejahtera dan Naufan Akram.
Sampai dipinggiran danau melepas pakaian dan langsung meloncat kearah danau. Sebagian teman-teman korban saat meloncat langsung berpegangan kepada satu batang bambu didalam air. Dan saat Deni Mahara meloncat dan berusaha mencapai bambu, tidak sampai.
“Deni Mahara melompat ke dalam air dan berusaha meraih bambu, namun karena percikan air bambu bergeser ketengah dan Deni tenggelam dan berusaha ditolong,” kata Fikri Maulana, kepada penyidik Polres di Rumah Sakit.
Tidak hanya sampai disitu, upaya pertolonganpun dilakukan dua temanya, mungkin karena panik dan kehabisan tenaga, dua temanya tak dapat mengangkat Deni yang tenggelam. Diperkirakan Deni Mahara menghembuskan nafas terakhirnya karena banyak meminum air.
Tak lama, karena cepat meminta pertolongan, jasat Deni Mahara dikeluarkan dari air dengan pertolongan warga setempat. Seterusnya dibawa dengan mengunakan mobil masyarakat menuju RS Datu Beru Talengon untuk dilakukan otopsi serta dibawa ke Desa Reje Bukit, kediaman orang tuanya. (jur/bai)