class="post-template-default single single-post postid-33814 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Puting Beliung Porak-poranda 8 Rumah Warga Meulaboh Aster Kodam IM Cek Serapan Gabah di Aceh Utara  Aster Kasdam IM Tinjau Program Sergab di Wilayah Kodim 0111/Bireuen Perang Kembali Mengguncang Suriah usai Runtuhnya Rezim Assad, Situasi Makin Memanas? 16 Napi Lapas Kutancane yang Kabur Berhasil Ditangkap, Berawal dari Minta Bilik Asmara

NASIONAL · 28 Jul 2020 12:41 WIB ·

Ada Apa, Nadiem Minta Maaf kepada Muhammadiyah, NU, dan PGRI


 Ada Apa, Nadiem Minta Maaf kepada Muhammadiyah, NU, dan PGRI Perbesar

JAKARTA (RA) – Program Organisasi Penggerak (POP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadi bahan perbincangan dalam seminggu terakhir ini. Pasalnya, beberapa lembaga besar di dunia pendidikan mundur dari program tersebut.

Mulai dari Persyarikatan Muhammadiyah, Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nadlatul Ulama (NU) dan terakhir adalah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Mereka menyatakan mundur karena kecewa dengan sistem seleksi yang tidak jelas.

Menanggapi itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim pun meminta maaf atas kekecewaan yang pihaknya telah perbuat.

“Dengan penuh rendah hati, saya memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang timbul,” tutur dia di Jakarta, Selasa (28/7).

Nadiem juga mengutarakan bahwa dirinya berharap ketiga lembaga yang berjasa pada pendidikan Indonesia itu kembali mendukung dan masuk ke dalam POP.

“Berharap agar ketiga organisasi besar ini bersedia terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program, yang kami sadari betul masih jauh dari sempurna,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Persyarikatan Muhammadiyah dan LP Ma’arif NU keluar pada Rabu (22/7) lalu. Sedangkan PGRI satu hari setelahnya. Hal ini di karenakan, terdapat organisasi yang lolos ini disebut tidak memiliki kompeten, salah satunya terlihat dari usulan program yang seperti karya tulis ilmiah. (Jawa Pos)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Prabowo: Anak Orang Miskin Tidak Boleh Miskin, Itu Tekad Kami

13 March 2025 - 17:16 WIB

Pemerintah Aceh Kembali Bantu Pulangkan Jenazah Asal Pidie Jaya dari Jakarta

12 March 2025 - 17:16 WIB

Prabowo Panggil Pandawara Group Bahas Isu Lingkungan Dan Sampah

11 March 2025 - 12:01 WIB

Presiden Prabowo Tinjau Warga Terdampak Banjir di Bekasi

9 March 2025 - 05:23 WIB

dr. Richard Lee jadi Mualaf Dua Tahun Lalu, Baru Bicara ke Publik usai Dapat Restu Ibu

6 March 2025 - 16:43 WIB

Presiden Prabowo Subianto Tekankan Profesionalisme dalam Pemilihan Tim Danantara

5 March 2025 - 20:44 WIB

Trending di NASIONAL