
TAKENGON (RA) – Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Tengah, melaksanakan kegiatan Forum Discution Grub terkait pelaksanaan Rencana Aksi Daerah (RAD) menyangkut Kabupaten Layak Anak (KLA) di Of room Sekdakab setempat.
Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar beserta istri Puan Ratna, peserta dari dinas serta undangan lainnya dari berbagai kalangan yang ikut serta akan melaksanakan KLA di Takengon.
Dalam arahan Shabela mengajak semua pihak untuk berkoordinasi terkait KLA di Takengon. Bupati juga meminta kepada semua stakeholder agar membuat satu grub untuk mencakapkan semua permasalah untuk menyelesaikan KLA di daerah dingin itu.
“Kita nanti buatkan grub untuk membincangkan KLA sampai tuntas. Ini sangat penting untuk meningkatkan ESDM Aceh Tengah untuk kemudian hari,” ucap Shabela Abubakar, Selasa (28/7).
KLA merupakan upaya pemerintah daerah untuk menghormati dan memenuhi hak-hak dasar anak, lewat kebijakan-kebijakan, institusi dan program yang layak anak.
Sebuah Kabupaten/Kota yang layak anak berarti anak mendapatkan akses pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan, tinggal di lingkungan yang sehat, terlindungi dari eksploitasi, kekerasan dan penelantaran.
“Anak juga merasa aman berjalan di jalan, dapat bertamu dan bermain dengan teman-temannya dan dapat berperan serta dalam kehidupan keluarga, lingkungan dan sosial,” ujar Shabela.
Memang bukan sebuah pekerjaan yang mudah, tapi langkah-langkah yang telah disebutkan ini harus terus berjalan. Program KLA ini butuh jangka waktu panjang untuk mendapatkan hasil.
Lain itu, Shabela juga mengajak semua lapisan masyarakat agar mendukung program ini, hingga berhasil. “Apabila program KLA ini berhasil, akan tercipta generasi-generasi muda yang inovatif, kreatif dan berkualitas unggul di masa depan,” ujar Shabela didampingi Kepala Bappeda, Drs Amir Hamzah MM. (jur/bai)