BANDA ACEH (RA) – Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2020 harus menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak, karenanya perlu sinergistas lintas elemen untuk meningkatkannya.
Hal itu disampaikan Plt Gubernur yang didampingi oleh Wakil Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati saat membuka peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Provinsi Aceh Tahun 2020 yang digelar secara virtual di Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh, Rabu (29/7/2020).
“Selamat hari anak nasional. Perlindungan anak dan pemenuhan hak anak tidak akan berjalan baik tanpa ada kesadaran bersama yang dibarengi dengan pengawasan dari keluarga, tetangga di lingkungan sekitar, dan gampong,” kata Nova
Ia mengatakan peringatan HAN pada tahun ini sedikit berbeda dilakukan secara virtual, karena menghadapi tantangan pandemi Covid-19 yang berimplikasi pada masyarakat terutama anak yang rentan terjangkit.
“Peringatan hari anak nasional sarat akan hikmah di tahun ini, karena pandemi covid-19 yang sangat berpengaruh pada kegiatan anak terutama kegiatan pendidikan anak yang sekarang dilakukan di rumah, kata Nova.
Namun demikian, kata Nova, Pemerintah punya treatment khusus untuk mengoptimalkan sistem pendidikan anak tanpa mengurangi substansi dasar dari kurikulum dan itu semua sudah disesuaikan dengan sistem pendidikan.
“Saya pastikan perlindungan anak terhadap covid 19 akan mendapatkan perhatian khusus. Oleh karena itu, kita sangat hati-hati dalam memberikan izin dibukanya kembali sekola secara offline,” kata Nova.
Ia berharap, walaupun pendidikan sekarang dilaksanakan secara virtual esensi dari pendidikan tidak terkurangi yaitu sebagai bentuk peningkatan intelektual generasi penerus bangsa untuk menciptakan generasi Aceh yang hebat bisa tercapai.
Senada dengan Plt Gubernur Aceh, Kepala Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan dan Anak Aceh Nevi Aryani, menyampaikan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2020 sebagai momentum untuk menghormati dan menghargai perlindungan hak-hak anak serta memberikan pemahaman bahwa anak adalah generasi penerus bangs.
Oleh karena itu, kata Nevi, anak harus memiliki bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, kebangaan, serta kesegaran jasmani agar dapat tumbuhan dan kembang sebagai manusia yang bebudi luhur.
Dengan demikian upaya pembinaan anak perlu diarahakan untuk neningkatkan kesadaran akan hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya terhadap bangsa dan negara untuk mewjudkan Indonesia yang layak anak tahun 2020.[]
