Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

NANGGROE TIMUR · 29 Jul 2020 11:04 WIB ·

Warga Bireuen Keluhkan Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg


 Ilustrasi : Warga sedang mengantri gas elpiji 3 kg di daerah Kcamatan Gandapura, Rabu (29/7). Perbesar

Ilustrasi : Warga sedang mengantri gas elpiji 3 kg di daerah Kcamatan Gandapura, Rabu (29/7).

BIREUEN (RA) – Menjelang lebaran Idul Adha 1441 H/2020 M, banyak masyarakat mengeluh akan kelangkaan gas elpiji 3 kg di Kabupaten Bireuen.

Bahkan menurut warga, meski dilihat terdapat mobil pengangkut elpiji tiba di pangkalan, tidak selang lama elpiji 3 kg pun ludes diserbu para pembeli.

Ary Putra Pratama, warga Desa Leubu Cot, Kecamatan Makmur mengaku kepada media Rakyat Aceh, Rabu (29/7), dalam beberapa hari ini sangat sulit mendapatkan gas elpiji 3 kg di pangkalan.

“Saya sudah keliling ke beberapa daerah, mulai dari Kecamatan Makmur, Gandapura, Kutablang, bahkan sudah sampai ke daerah Kecamatan Peusangan. Namun, semua pangkalan yang sudah saya datangi, tidak ada stok gas elpiji 3 kg,” ujar Ary.

Disebutkan, beberapa hari lalu sempat masuk mobil pengangkut elpiji 3 kg di wilayah Gandapura dan Makmur, namun tidak berselang lama, gas ludes terjual. Bahkan banyak warga yang sudah lama mengantri tidak kebagian.

Kelangkaan gas elpiji 3 kg sangat berdampak bagi Ary, dikarenakan putra makmur ini merupakan pedagang nasi goreng. Sehingga, penghasilan sehari-harinya sempat terganggu.

“Sudah 4 hari saya keliling mencari gas untuk keperluan memasak, akibat kelangkaan tersebut, usaha jualan terpaksa diberhentikan sementara waktu. Seharusnya, dinas terkait lebih memerhatikan kebutuhan masyarakat menengah ke bawah,” tegasnya.

Keluhan yang sama juga disampaikan Sayuti warga Kecamatan Gandapura. Memasuki akhir Juli, gas elpiji 3 kg sudah mulai susah didapatkan.

“Biasanya di Keude Guruegok stok gas banyak, tapi beberapa hari ini cepat habis. Kami berharap, ke depannya gas elpiji 3 kg tidak lagi langka, karena bisa menghambat pekerjaan dan juga penghasilan masyarakat,” sebut Sayuti.

Sementara saat dikonfirmasi Rakyat Aceh, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Bireuen, Ir Alie Basyah M Si, melalui kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Bireuen, Azhar SE mengatakan, salah satu penyebab kelangkaan gas elpiji 3 kg di Bireuen karena kebutuhan masyarakat sebakin besar, sedangkan stok gas yang di distribusikan tidak mengalami perubahan.

“Sebanyak 2.700.000 tabung gas di distribusikan ke sekitar 300 pangkalan resmi setiap tahunnya. Pada saat disalurkannya gas, aparatur desa setempat mengetahuinya. Dianjurkan kepada keuchik untuk mengawasi penjualan dari setiap pangkalan,” ujar Azhar.

Pada prinsipnya, sebut Azhar, kios eceran iligal tidak bisa menjual gas elpiji 3 kg. Namun jika juga dijual, masyarakat bisa melaporkan ke Disperindagkop dan UKM Bireuen.

“Jika ada yang menjual gas eceran melebihi kebetuhan dan ada oknum yang bermain dalam penyimpangan gas, langsung dilaporkan ke Dinas Perdagangan. Pihak dinas akan menindaklanjutinya,” ungkap Azhar. (akh)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Komnas HAM: Pemerintah Harus Jaga Tulang Belulang di Rumoh Geudong Korban Pelanggaran HAM di Aceh

29 March 2024 - 16:32 WIB

Sekda Langsa Buka Kegiatan Dialog Penguatan Strategi SBS

28 March 2024 - 15:22 WIB

Tiga Kab di Aceh Dorong Pencapaian Stop Buang Besar Sembarangan

28 March 2024 - 15:00 WIB

Pemkab Aceh Tamiang Gelar Pasar Murah Rp150 Ribu/Paket 

28 March 2024 - 06:21 WIB

Pendaftaran Calon Pansel Panwaslih Bireuen Dibuka

25 March 2024 - 18:17 WIB

Dinilai Provokasi Bangsa Aceh, Rusyidi Mukhtar Kecam Panglima TNI

25 March 2024 - 14:12 WIB

Trending di NANGGROE TIMUR