Menu

Mode Gelap
Nurul Akmal Ungkap Masih Belum Ingin Pensiun dari Angkat Besi Hari Terakhir Pendaftaran CPNS 2024, ini 10 Instansi Pusat yang Masih Sepi Peminat Pembukaan Lahan Besar-besaran Tanpa Amdal, YARA Surati Pj Walikota Minta Aktivitas PT SPT Dihentikan Atlet PON Triathlon Jawa Timur Raih Emas Pertama Mencari Pengganti Tusop di Pilkada Aceh

METROPOLIS · 10 Aug 2020 07:40 WIB ·

Rumah Sakit Darurat Belum Dibutuhkan


 Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, Perbesar

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto,

Karo Humpro Setda Aceh, Muhammad Iswanto

Quote
“Dalam pandangan kami saat ini rumah sakit darurat belum dibutuhkan di Aceh”

BANDA ACEH (RA) – Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, menegaskan pembangunan rumah sakit darurat di Aceh belum lagi dibutuhkan.
Hal itu merujuk pada kesiapan pemerintah Aceh dan seluruh pemerintahan kabupaten dan kota dalam menangani penyebaran COVID-19.

“Terima kasih atas masukan dari teman-teman di DPRA. Masukan itu bisa menjadi pertimbangan pemangku kepentingan di pemerintah Aceh untuk mengambil kebijakan. Tapi sampai saat ini insya Allah kita masih siap dan terus bekerja maksimal dan pembangunan rumah sakit darurat untuk saat ini kami pandang belum perlu,” kata Iswanto menjawab masukan dari Komisi V DPR Aceh, di Banda Aceh, Minggu 9/8.

Iswanto mengatakan, sejak Februari saat wabah covid terjadi, pemerintah Aceh telah mengambil berbagai tindakan kewaspadaan hingga penanganan. Mulai dari mempersiapkan dua ruang Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging (Pinere) untuk perawatan bagi pasien terinfeksi covid-19. Dua ruangan itu berkapasitas 40 tempat tidur.

Selain Pinere, pemerintah Aceh juga menyediakan fasilitas poliklinik dan RICU di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh. Plt gubernur juga mengarahkan para pimpinan SKPA mempersiapkan beberapa fasilitas seperti BPSDM dan Asrama Haji sebagai tempat istirahat bagi Orang Tanpa Gejala. Di kedua tempat ini terdapat 195 kamar dengan 388 tempat tidur. Kapasitas yang tersedia diyakini masih mampu menampung jumlah pasien covid di Aceh.

Untuk pemeriksaan spesimen masyarakat, pemerintah juga memfungsikan Balai Litbang Kesehatan yang sampai hari ini sebanyak 3.443 sampel telah diperiksa. Di Litbangkes, masa tunggu hasil laboratorium adalah 1-2 hari dengan maksimal 170 orang per hari (dua shef) bisa diperiksa.

Untuk mendukung kesiapan kabupaten dan kota merawat pasien terinfeksi covid khususnya OTG, pemerintah Aceh juga menyalurkan bantuan keuangan bersifat khusus.
Selain mempersiapkan berbagai kebijakan terkait sosial saftynet dan program pengadaan bahan pangan, kabupaten dan kota juga mempersiapkan penyediaan ruang rawat inap di setiap Rumah Sakit Umum Daerah. Di RSUD kabupaten dan Kota, 10 persen dari tempat tidur dijadikan tempat rawatan pasien covid.

Seluruh RSUD di seluruh Aceh juga diwajibkan menyiapkan ruang rawat Pinere yang nyaman sesuai standar penanganan pasien Covid-19. Maksimal pada tanggal 15 Agustus 2020 keharusan itu harus dipenuhi oleh RSUD.

Ruang Pinere yang harus dipersiapkan RSUD kabupaten dan kota adalah yang sesuai standar penanganan pasien Covid-19 katagori ringan dan sedang. Nantinya ruangan itu akan dimanfaatkan bagi pasien yang membutuhkan observasi dan perawatan awal serta tidak membutuhkan alat kesehatan tindakan seperti ventilator.

“Arahan itu langsung ditindaklanjuti oleh pimpinan kabupaten dan kota tanpa menunggu batas waktu tanggal 15 Agustus. Langkah ini wajib kita apresiasi,” kata Iswanto.
Iswanto menyebutkan, komitmen pemerintah di seluruh kabupaten dan kota itu menjadi kabar baik bagi penanganan covid di Aceh. Ia yakin pemutusan mata rantai penyebaran covid di Aceh akan berlangsung cepat.

Untuk kesiapsiagaan melonjaknya kasus covid-19, hari ini Senin (10/8), pemerintah Aceh juga akan meresmikan penggunaan dua ruangan Pinere baru (Pinere 3 dan Pinere 4) yang punya kapasitas 70 tempat tidur. Selain itu juga akan diresmikan 8 tempat penapisan pasien sebelum mereka masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat.

“Bahkan kita sedang mempersiapkan ruang Pinere 5 dan Pinere 6 dengan kapasitas 70 tempat tidur serta ruang oprs 2 theater & ponek,” kata Iswanto. (ril/min)

Persiapan ruang inap pasien OTG di Rumah Sakit Aceh

RSUD Cut Meutia 18 Tempat Tidur
RSUD Meuraxa 17 Tempat Tidur
RSUD Sigli 19 Tempat Tidur
RSUD Bireuen 5 Tempat Tidur
RSUD Langsa 20 Tempat Tidur
RSUD Aceh Tengah 10 Tempat Tidur
RSUD Nagan Raya 6 Tempat Tidur
RSUD Abdya 13 Tempat Tidur
RSUD Zubir Mahmud 30 Tempat Tidur
RSUD Gayo Lues 9 Tempat Tidur
RSUD Aceh Tenggara 4 Tempat Tidur
RSUD Aceh Selatan 14 Tempat Tidur
RSUD Sabang 2 Tempat Tidur
RSUD Pidie Jaya 2 Tempat Tidur
RSUD Aceh Tamiang 20 Tempat Tidur
RSUD Bener Meriah 6 Tempat Tidur
RSUD Aceh Jaya 6 Tempat Tidur
RSUD Aceh Barat 12 Tempat Tidur
RSUD Aceh Singkil 7 Tempat Tidur
RSUD Subulussalam 13 Tempat Tidur
RSUD Simeulue 7 Tempat Tidur
RSUD Aceh Besar 2 Tempat Tidur
RSUD Beureunun 11 Tempat Tidur
RSUD Peureulak 3 Tempat Tidur

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kabid SDM PON XXI Aceh Jelaskan Mekanisme Rekrutmen dan Honor Peserta PON XXI Aceh – Sumut

10 September 2024 - 22:00 WIB

Disdik Aceh Salurkan Gaji P3K Tahap I Pengangkatan April 2024

10 September 2024 - 21:18 WIB

Nurul Akmal Ungkap Masih Belum Ingin Pensiun dari Angkat Besi

10 September 2024 - 20:52 WIB

Rebut Medali Emas, Nurul Akmal Pecahkan Rekor PON

10 September 2024 - 19:49 WIB

DPRA bersama Tim Pemerintah Aceh Finalisasi Raqan Grand Desain Syariat Islam

10 September 2024 - 17:36 WIB

Kuliner Sate Apaleh Geurugok Cabang Banda Aceh Dukung PON XXI

10 September 2024 - 16:42 WIB

Trending di UTAMA