MEULABOH (RA) – Fenomena awan seperti ombak besar mirip tsunami di langit wilayah barat Aceh, Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya, Senin (10/8), membuat heboh warga.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat malah jangan terlena, melainkan waspada untuk masuk berlindung ke dalam rumah.
Prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Yoga Almaruf, Senin (10/8) petang, menuturkan, jika warga kembali melihat sekumpulan awan atau Comulonimbus (CB), diharapkan meningkatkan kewaspadaan.
“Jika awan berbentuk gunung atau tsunami seperti itu, disebut awan Arcus yang merupakan sekumpulan awan CB pada posisi rendah,” jelasnya.
Efek yang dihasilkan awan ini, tentu akan menyebabkan angin kencang dengan kecepatan 40-50 Km/jam. Sehingga tergolong mampu menerbangkan benda ringan atau tertentu, seperti pepohonan tinggi, tenda, dan lainnya. “Selain itu, hujan lebat otomatis akan turun,” katanya.
Yoga mengharapkan, jika masyarakat kembali melihat fenomena awan Arcus demikian, alangkah baiknya berlindung diri di dalam rumah dan menjauhi untuk berdekat dengan pepohonan yang tinggi.
“Jangan panik, karena kondisi awan rendah ini, biasa akan segera hilang setelah tertiup sapuan angin dan hujan,” perjelasnya.
Imbauan yang sama juga disampaikan Kepala Seksi Data Informasi BMKG Bandara SIM Blangbintang, Aceh Besar, Zakaria Ahmad. Masyarakat harus segera mencari perlindungan bila terlihat awan itu.
Namun, ia meminta masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Kemudian nelayan untuk tidak melaut sementara waktu,hingga awan tersebut hilang.
“Jika terjadi awan itu agar cepat-cepar mecari perlindungan, jangan bertahan di lapangan terbuka dan bagi nelayan agar segera berlabuh ke darat,” demikian Zakaria.
Sementara di Meulaboh, Aceh Barat, penduduk setempat malah terpesona menyaksikan fenomena awan demikian, yang sangat jarang terjadi. Bahkan, sejumlah warga mengabadikan pemandangan sekumpulan awan berbentuk tsunami dengan smartphone.
Namun, disaat awan mulai mendekat, warga spontan bergegas lari masuk ke dalam rumah, karena sekumpulan awan ini turut menyertakan angin kencang dan hujan.
Awan ini diduga juga mengakibatkan hujan dan angin kencang melanda wilayah Timur, sejak pukul 13.30 WIB. Sultan salah seorang warga Idi Rakyat Aceh, hujan melanda wilayah Langsa dan Aceh Tamiang.
“Hujan dan cuaca ekstrem tiba-tiba, harus membuat kita waspada untuk keluar. Kita harus update informasi BMKG supaya kita tahu perkembangan perkiraan cuaca di wilayah masing-masing, ” ujar Sultan. (den/mol/min)