Menu

Mode Gelap
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Gagal Melesat ke Posisi 2 Aiyub Abbas Percayakan Estafet Bangun Pidie Jaya Pada Said Mulyadi Kasus Dugaan Penyiraman Cabai di Aceh Barat Berakhir Damai Belum Penuhi Janji, Masyarakat Desa Karieng Kecewa Kepada Kajari Bireuen Ramai Kombatan GAM di Aceh Barat Condong Mendukung Hakam-Ayi 

DAERAH · 12 Aug 2020 07:46 WIB ·

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid Aceh Tengah Siapkan Ruang Tambahan

 
Rumah Sakit Datu Beru Takengon meresmikan satu ruangan tambahan untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 di Aceh Tengah. Bupati Shabela Abubakar didampingi Kepala RSDB dr Hardi Yanis memotong pita disaksikan Kapolres Aceh Tengah AKBP Sandy Sinurat SIK. 
Jurnalisa/Rakyat Aceh Perbesar

Rumah Sakit Datu Beru Takengon meresmikan satu ruangan tambahan untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 di Aceh Tengah. Bupati Shabela Abubakar didampingi Kepala RSDB dr Hardi Yanis memotong pita disaksikan Kapolres Aceh Tengah AKBP Sandy Sinurat SIK. Jurnalisa/Rakyat Aceh

TAKENGON (RA) – Rumah Sakit Datu Beru (RSDB) Takengon merupakan salah satu tempat rujukan pasien covid-19. Sejauh ini pihak pemkab melalui pengelola terus melengapi fasilitas pelayanan, guna menghadapi kalaupun pasien covid terus bertambah di daerah dingin itu. Sejauh ini Aceh Tengah masih merawat 8 pasien terkonfirmasi corona.

Nah, untuk mengantisipasi lonjakan kasus, pihak rumah sakit melangsungkan launching pengoperasian ruang Penyakit Infeksi New-Emerging dan Re-Emerging (Pinere) untuk penanganan pasien covid-19, diresmikan Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar.

Saat peresmian, Shabela mengatakan penyediaan ruang Pinere ini hendaknya dapat menyikapi penanganan pasien covid-19 yang beberapa pekan kebelakang merebak di kawasan tengah Aceh. Menurutnya semua pihak harus cepat bergerak untuk kenyamanan warga.

Lain itu bupati menyampaikan dengan kehadiran ruangan rawat tersebut dapat mengantisipasi bilamana lonjakan kasus di daerah berpenghasil kopi itu terjadi. Meskipun begitu, harapan Shabela tidak terjadi. “Kita berdoa bersama lonjakan kasus tidak terjadi di Aceh Tengah, harapan kita peminatnya berkurang dan jangan sampai penuh,” harap bupati.

Dia menyarankan agar dalam pengoperasian ruang rawat khusus penyakit infeksi (menular) ini, dapat dikelola secara cerdas, dapat dikontrol dari jauh, agar kontak dengan pasien dapat diminimalisir.

Senada dengan bupati, Direktur RSUD Datu Beru Takengon, dr Hardi Yanis SpPD mengatakan ruang Pinere yang diresmikan pada hari ini telah memenuhi syarat, dalam menangani pasien terkonfirmasi covid-19.

Dia menyebutkan, dengan diresmikannya ruang Pinere ini, secara total pada RSUD Datu Beru Takengon, telah memiliki 52 tempat tidur untuk merawat pasien terkonfirmasi positif covid-19.

Masing-masing tersebar di RICU sebanyak 4 bed, ruang Anyelir 18 bed serta ruang Teratai sejumlah 32 bed. (jur/bai)

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Jumat Berkah, Satlantas Abdya Bagi Sembako

11 October 2024 - 14:40 WIB

Pembangunan Proyek PLTA Peusangan 1 dan 2 di Aceh Tengah Sudah 97 Persen

11 October 2024 - 09:31 WIB

Aplikasi SISPAMPRO yang Digagas Kadis PUPR Bireuen Dapat Dukungan Berbagai Pihak

10 October 2024 - 16:37 WIB

Sempat Janji Usut Tuntas, Kasus PNPM di Kecamatan Lain Bukan Lagi Prioritas Kajari Bireuen

9 October 2024 - 16:22 WIB

Danrem Lilawangsa Kerahkan Personel Evakuasi Korban Tertimbun Longsor

9 October 2024 - 15:05 WIB

Satlantas Abdya Tangkap Pelaku Tabrak Lari

9 October 2024 - 14:54 WIB

Trending di DAERAH