Sejumlah Pegawai Reaktif Covid-19
LANGSA (RA)- Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa mulai membatasi sejumlah pelayanan setelah seorang pasoen dan enam pegawai dinyatakan reaktif Covid-19 melalui hasil rapid tes.
Sejauh ini sudah dua ruangan pelayanan ditutup, yakni ruang radiologi dan ruangan perawatan kelas utama B, akibat ada pasien yang reaktif setelah dilakukan pemeriksaan rapid test.
“Jadi sementara waktu ruangan Kelas Utama B Ie Mawoe kami kosongkan, dimana seluruh petugas terpapar pasien reaktif,” kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa, dr. Fardhiyani, kepada Rakyat Aceh, Minggu, (23/08).
Menurutnya, langkah tersebut merupakan bagian dari protokol kesehatan dimana kalau ada petugas yang reaktif maka diaambil sikap sementara waktu untuk dikosongkan. Semua petugas kelas utama B yang reaktif melakukan isolasi 10 hari.
“Kita berharap kejadian ini segera dapat diatasi, dan mengajak masyarakan untuk menjalankan protokol kesehatan, dengan selalu memakai masker saat beraktifitas diluar rumah, jaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan sabun. ” Ujar Direktur RSUD Langsa.
Sebelumnya, manajemen RSUD Langsa juga menutup sementara Instalasi Radiologi, ini diakibatkan adanya 6 petugas radiologi yang dinyatakan reaktif Covid-19 melalui hasil rapid test.
“Ini berawal saat salah seorang petugas radiologi dirawat dengan tanda-tanda gejala Covid-19” ungkap Fardhyani lagi.
Atas temuan kasus tersebut, kemudian pihak RSUD Langsa lakukan rapid test kepada petugas disana dan hasilnya reaktif Covid-19, sehingga harus dirawat di ruang isolasi.
Selanjutnya, dilakukan rapid test kembaki kepada 21 petugas staf radiologi dan didapati sebanyak lima orang staf yang reaktif, sehingga totalnya menjadi enam.
Sesuai dengan protokol kesehatan, maka keenam orang itu harus melakukan isolasi mandiri. Oleh sebab itu maka kita lakukan sterilisasi ruang instalasi radiologi.
“Atas kejadian tersebut maka ruang instalasi radiologi ditutup sementara, dan selama ditutup, ruang instalasi radiologi akan dilakukan sterilisasi yakni penyemprotan disinfektan,” imbuhnya.
Ditambahkanya, untuk kegiatan pelayanan instalasi radiologi akan diberhentikan dan akan dibuka kembali pada Senin (24/08).
Terakhir Fardhyani berharap dukungan masyarakat Kota Langsa harus selalu waspada. Dan benar-benar mematuh protokol kesehatan. Kita sangat sedih melihat kondisi seperti ini, untuk itu kami himbau tetap pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun.(ris/ra)