Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

NASIONAL · 25 Aug 2020 09:48 WIB ·

Cekcok Soal Becak, Anak Tega Habisi Nyawa Sang Ayah


 LOKASI PENGANIAYAAN: Rumah korban penganiayaan hingga tewas oleh anak kandungnya di Jalan Pantai Timur Nomor 58, Kelurahan Cintaidamai, Medan ramai didatangi warga, Senin (24/8) (Foto: Idris/Sumut Pos (Jawa Pos Group)) Perbesar

LOKASI PENGANIAYAAN: Rumah korban penganiayaan hingga tewas oleh anak kandungnya di Jalan Pantai Timur Nomor 58, Kelurahan Cintaidamai, Medan ramai didatangi warga, Senin (24/8) (Foto: Idris/Sumut Pos (Jawa Pos Group))

Harianrakyataceh.com – Cuma selisih paham soal becak, anak tega habisi nyawa sang ayah. Adalah Elkana Pangaribuan,65, warga Jalan Pantai Timur Nomor 58 Kelurahan Cintaidamai Medan Helvetia, tewas setelah dihajar anak kandungnya sendiri, Eqwin Pangaribuan,24, Senin (24/8) siang. Sang bapak tewas di tangan anak ketiganya dari empat bersaudara lantaran cekcok masalah becak.

Menurut Kepala Lingkungan II Kelurahan Cintadamai, Herbert Sitorus, sebelumnya bapak dan anak tersebut terlibat cekcok mulut hingga berujung penganiayaan di halaman rumah sekitar pukul 12.00 WIB. Emosi pelaku memuncak dan tak lagi memandang siapa lawannya hingga tega mengayuhkan kepala tangannya tepat di kening bapaknya.

“Bapak dan anaknya bertengkar karena masalah becak. Lalu, bapaknya dipukul (dengan tangan kosong) oleh anaknya itu,” ungkap Herbert seperti dikutip Sumutpos.co, Selasa (25/8).

Sang ayah roboh setelah terkena  pukulan yang sangat kuat anaknya. Usai menghajar bapaknya, Eqwin langsung kabur dengan membawa istrinya. Sementara, sang bapak dibawa keluarga ke klinik terdekat yang dibantu warga sekitar. Namun, naas nyawanya tak dapat tertolong.

“Sempat dibawa ke klinik terdekat, tetapi ketika diperiksa sudah tak bernyawa. Selanjutnya, pihak keluarga membawanya ke rumah dengan untuk disemayamkan,” jelasnya.

Diutarakan Herbert, pemicu penyebab pertengkaran keduanya akibat sang ayah tidak mengizinkan anaknya tersebut untuk menggunakan becak. “Informasinya begitu, gara-gara becak. Jadi, si bapak enggak mau kasih becak ke anaknya,” pungkas Herbert.

Sementara, Kapolsek Medan Helvetia Kompol Pardamean Hutahaean melalui Kanit Reskrim Iptu Suyanto Usman Nasution mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif terduga pelaku tega menganiaya orang tuanya hingga tewas. “Motifnya masih kita dalami. Namun, dalam waktu dua jam pelaku berhasil diringkus dari tempat persembunyiannya di kawasan Jalan Bakti Sukadono Tanah Garapan, Sunggal,” pungkasnya.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Buka Bersama Pengurus TIM, Pemerintah Aceh Minta Masyarakat Aceh di Jakarta Tetap Harmonis, Satu Kata dan Satu Tujuan.

29 March 2024 - 21:23 WIB

Peminat Alat Kontrasepsi di Simeulue Meningkat

29 March 2024 - 21:20 WIB

Komnas HAM: Pemerintah Harus Jaga Tulang Belulang di Rumoh Geudong Korban Pelanggaran HAM di Aceh

29 March 2024 - 16:32 WIB

YARA Ajukan Permintaan Dokumen Pengelolaan Parkir Dishub dan RSUD Subulussalam

29 March 2024 - 15:34 WIB

Launching Berkah PLN Mobile, Pelanggan PLN di Aceh Bisa Mendapatkan Hadiah Umrah

29 March 2024 - 14:59 WIB

Bagaimana Hukum Mengerjakan Sholat Tarawih Tapi Belum Sholat Isya? Simak Penjelasannya!

29 March 2024 - 14:48 WIB

Trending di KHAZANAH