BLANGKEJEREN (RA) – Dampak bertambahnya pasien corona, Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues menghentikan proses belajar mengajar di dua kecamatan, Kecamatan Pantan Cuaca dan Kecamatan Blangkejeren,
Pada dua kecamatan tersebut kasus coronavirus disease 2019 (Covid-19) mengalami peningkatan, awalnya dua menjadi enam orang terjangkit. Padahal sebelumnya, pendidikan tingkat SMP di dua kecamatan itu sudah diizinkan kembali melakukan belajar tatap muka.
Kadis Pendidikan Gayo Lues, Anwar, Rabu (25/8) mengungkapkan, dirinya sudah menandatangani surat keputusan terkait seluruh sekolah SMP dinon-aktifkan belajar di sekolah. Langkah selanjutnya harus belajar secara daring atau belajar di rumah dengan diawasi oleh guru dan wali murid.
“Semua dilakukan berdasarkan hasil keputusan dikeluarkan tim Gugus Kabupaten Gayo Lues. Jadi guna menghindari hal-hal tidak diinginkan, untuk sementara sekolah SMP belajar dari rumah, sedangkan SD dan TK memang belum belajar tatap muka di sekolah,” kata Kadis Gayo Lues.
Jika Gayo Lues tetap berada di zona hijau, katanya lagi, untuk SD masuk sekolahnya tanggal 14 September 2020, dan TK November 2020. Namun setelah berubah dari zona hijau, maka jadwal masuk sekolah akan dibahas kembali oleh tim Gugus.
Untuk belajar secara online menurut Anwar selama ini masih mengalami kendala jaringan internet di yang belum maksimal. Tapi pihaknya sudah memerintahkan kepada masing-masing guru melakukan pengawasan belajar terhadap anak, seperti membuat materi belajar, ada bukti kunjungan disertai foto, ada tanda tangan wali murid bahwa gurunya sudah berkunjung mengajar.
“Belajar daring hanya dilakukan pada sekolah-sekolah terjangkau jaringan diperkirakan hanya 20-30 persen. Disamping itu juga anak anak masih terkendala tidak miliki android,” pungkasnya. (yud/min)