class="post-template-default single single-post postid-34980 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
MK Tolak Gugatan Pilkada Lhokseumawe, Saatnya Bersatu Untuk Kota Lhokseumawe Terkait Kasus OI, Iwan Fals dan Istri Dicecar dengan 16 Pertanyaan Sidang Mesum Sesama Jenis Pasangan Gay Terancam 100 Kali Cambuk Keuchik Aceh Tuntut Masa Jabatan 8 Tahun Pemuda Panca Marga Ranting Muara Satu Donasi untuk Palestina

DAERAH · 26 Aug 2020 07:12 WIB ·

Corona Bertambah, Sekolah Dua Kecamatan Diliburkan


 Rakyat Aceh Perbesar

Rakyat Aceh

BLANGKEJEREN (RA) – Dampak bertambahnya pasien corona, Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues menghentikan proses belajar mengajar di dua kecamatan, Kecamatan Pantan Cuaca dan Kecamatan Blangkejeren,

Pada dua kecamatan tersebut kasus coronavirus disease 2019 (Covid-19) mengalami peningkatan, awalnya dua menjadi enam orang terjangkit. Padahal sebelumnya, pendidikan tingkat SMP di dua kecamatan itu sudah diizinkan kembali melakukan belajar tatap muka.

Kadis Pendidikan Gayo Lues, Anwar, Rabu (25/8) mengungkapkan, dirinya sudah menandatangani surat keputusan terkait seluruh sekolah SMP dinon-aktifkan belajar di sekolah. Langkah selanjutnya harus belajar secara daring atau belajar di rumah dengan diawasi oleh guru dan wali murid.

“Semua dilakukan berdasarkan hasil keputusan dikeluarkan tim Gugus Kabupaten Gayo Lues. Jadi guna menghindari hal-hal tidak diinginkan, untuk sementara sekolah SMP belajar dari rumah, sedangkan SD dan TK memang belum belajar tatap muka di sekolah,” kata Kadis Gayo Lues.

Jika Gayo Lues tetap berada di zona hijau, katanya lagi, untuk SD masuk sekolahnya tanggal 14 September 2020, dan TK November 2020. Namun setelah berubah dari zona hijau, maka jadwal masuk sekolah akan dibahas kembali oleh tim Gugus.

Untuk belajar secara online menurut Anwar selama ini masih mengalami kendala jaringan internet di yang belum maksimal. Tapi pihaknya sudah memerintahkan kepada masing-masing guru melakukan pengawasan belajar terhadap anak, seperti membuat materi belajar, ada bukti kunjungan disertai foto, ada tanda tangan wali murid bahwa gurunya sudah berkunjung mengajar.

“Belajar daring hanya dilakukan pada sekolah-sekolah terjangkau jaringan diperkirakan hanya 20-30 persen. Disamping itu juga anak anak masih terkendala tidak miliki android,” pungkasnya. (yud/min)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Berhasil Kabur dari Kamboja, Korban TPPO Asal Aceh Disambut Haji Uma di Bandara Kuala Namu

3 February 2025 - 14:22 WIB

Polres Aceh Utara Bagikan Nasi Gratis untuk Jamaah Shalat Jum’at

31 January 2025 - 16:55 WIB

Cegah Curanmor, Kapolsek Banda Sakti Imbauan Warga Gunakan Kunci Ganda

30 January 2025 - 16:57 WIB

Bir Ali Kembali Berangkatkan 50 Jamaah Umroh

26 January 2025 - 15:47 WIB

Wakil Rakyat PKB Dorong Percepatan Peningkatan Pelayanan RSUD Sahudin Kutacane jadi Tipe B

24 January 2025 - 16:42 WIB

Kolaborasi TNI dan Pendidikan, Action Rimba IV Resmi Dibuka

24 January 2025 - 15:32 WIB

Trending di DAERAH