Meulaboh – Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Aceh Barat, meresmikan rumah tunggu kelahiran Gampong Pasie Aceh Baroh, Kecamatan Meureubo, Senin (7/9).
“Fungsi dari rumah tunggu ini, dapat melakukan observasi secara maksimal terhadap ibu hamil tua, sehingga potensi resiko kematian saat melahirkan dapat minimalisir,” ucap Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Barat, Evi Juwinda.
Dengan keberadaan rumah tunggu kelahiran di Gampong Pasie Aceh Baroh, masyarakat sekitar tidak perlu lagi khawatir atau panik, saat istrinya mulai memasuki tahap hamil tua.
“Terutama Ayah yang menunggu kelahiran anak pertamanya, yang minim pengalaman. Jadi dapat segera membawa istri menuju rumah tunggu kelahiran ini,” saran Evi.
Pada rumah tunggu kelahiran ini, selain higienis untuk ditempati ibu hamil, dan juga terdapat tenaga medis bidan yang ditugaskan langsung dari Dinas Kesehatan Aceh Barat.
Otomatis, sambung Evi, keberadaan rumah tunggu kelahiran yang didirikan tersebut, sangat tepat, jika memperhatikan jauhnya akses fasilitas kesehatan dan potensi Ibu Hamil yang memiliki Resiko Tinggi (Resti) kematian.
Kriteria kategori Resti, usia ibu hamil di bawah 20 – di atas 45 tahun, Jarak kehamilan yang terlalu dekat, Faktor penyakit penyerta seperti Hipertensi, Darah Manis dll, serta Jumlah anak yang lebih dari tiga orang.
“Jadi, untuk mengurangi resiko itu, ibu hamil tua dapat menggunakan fasilitas rumah tunggu ini, tanpa dipungut biaya,” sebut Evi.
Sebelumnya, Pemerintahan Aceh Barat, telah menyediakan enam unit rumah tunggu kelahiran yang tersebar di dalam beberapa kecamatan dalam kabupaten Aceh Barat, yaitu di kecamatan Sungai Mas, Pante Cereumen, Arongan Lambalek, Samatiga, Bubon, Meureubo.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua MAA, Kapus Meureubo dan para bidan serta Camat Meureubo, Tim PKK Kabupaten Aceh Barat dan aparatur Gampong setempat.(den)