Meulaboh – Penyulutan obor Tri Prasetya di peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RRI ke -75, Bupati Aceh Barat H. Ramli MS serahkan kado terindah. Semangat mengudara siaran ini, harus terus mengedukasi dan sarankan kritikan membangun pemerintahan. Aula RRI Meulaboh, Jum’at (11/9).
“RRI adalah sebuah lembaga perjuangan dan wajar jika pemerintah mendukung lembaga ini. Saya serahkan sertifikat dua Hektar lahan hibah,” sebut Bupati Aceh Barat H. Ramli MS.
Lahan hibah dua hektar tersebut, direncanakan untuk lokasi pembangunan pemancar yang berlokasi di Desa Blang Beurandang, agar dapat memperluas siaran RRI Meulaboh, menjangkau pelosok terpencil di Aceh Barat.
Belajar dari sejarah Kemerdekaan Republik Indonesia. Dahulu, Radio Rimba Raya (Bener Meriah) yang kemudian menjadi cikal bakal RRI, tanpa henti-hentinya terus memproklamirkan Indonesia, menandakan jika negara ini masih kokoh, saat itu.
“Tapi saya juga berharap, RRI dalam menjalankan fungsi menyampaikan informasi, jangan yang baik-baik saja, tapi soroti apa yang belum sempat kami lakukan sehingga kami bisa lebih maksimal melayani rakyat,” ucap H. Ramli MS.
Menyinggung perkembangan kasus pandemi Covid-19 di Aceh Barat, siaran RRI yang menjangkau pelosok, harus tanpa henti mensosialisasikan agar masyarakat paham langkah pencegahan dan penanganan virus ini.
H. Ramli, MS menyarankan RRI Meulaboh, senantiasa memberitakan dorongan agar masyarakat selalu pergi berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan, karena pemahaman ‘takut ke rumah sakit’ yang mulai menyebar di kampung-kampung, justru lebih mengerikan, ketimbang terinfeksi virus corona.
“Saya lebih khawatir jika masyarakat takut berobat karena desas desus pandemi. Corona belum tentu membunuh, tapi masyarakat bisa meninggal jika ada penyakit mereka tidak diobati, seperti tipes, DBD, Malaria, dan lainnya,” kajiannya.
Kepala RRI Meulaboh Dra Dwi Korianingsih, menyambut baik saran kepala daerah tersebut, dan mengaku lembaga penyiaran publik RRI, sejak awal telah mengambil peran penyediaan edukasi tentang bahaya Corona, dengan program tanggap bencana Covid-19.
“Di seluruh Indonesia kita ada tagline Radio Tanggap Bencana Covid-19. RRI mengambil peran penting untuk edukasi masyarakat, bersama dengan pemerintah dan semua yang terkait untuk tanggap bencana Covid-19, ” imbuhnya.
Penyerahan sertifikat bidang tanah tersebut, langsung diterima Kepala RRI Meulaboh Dra Dwi Korianingsih, M.A, dengan disaksikan Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda, S.I.K, Kajari Nagan Raya, perwakilan Forkopimda Aceh Barat dan Forkopimda Nagan Raya, muspida plus, para mitra kerja RRI dan tokoh masyarakat, adat dan budaya.
Pada acara tersebut juga ditampilkan pementasan Hikayat Aceh dan Nasyid sebagai wahana hiburan sehat sekaligus mempromosikan kearifan lokal Aceh.(den)