BANDA ACEH (RA) – Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh menggandeng para bintang film komedi Aceh, ‘Eumpang Breuh’ untuk mensosialisasikan pencegahan penularan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh.
Sosialisasi tersebut dikemas dalam bentuk sebuah film komedi pendek yang diberi judul “Melawan Covid-19” berdurasi lebih kurang 15 menit dengan mengangkat cerita yang saat ini sedang terjadi di tengah masyarakat.
Kasubbag Informasi, Komunikasi dan Kerja Sama RSUDZA, Rahmady, SKM mengatakan, dengan sosialisasi lewat film komedi pendek ini, diharapkan dapat menggugah kepedulian masyarakat dalam upaya meningkatkan kesadaran untuk pencegahan Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
“Lewat film komedi pendek ini, kita ingin menggugah masyarakat supaya timbul kesadaran, bahwa virus Corona itu saat ini nyata adanya di tengah kita, sehingga mau mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan Pemerintah, seperti memakai masker,” ujar Rahmady, di Banda Aceh, Senin (14/09/2020).
Dijelaskannya, realita terlihat sehari-hari kesadaran masyarakat kita di Aceh saat ini untuk mematuhi protokol kesehatan masih rendah, yaitu 4M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Bahkan, yang lebih memprihatinkan, masih banyak masyarakat terutama di desa-desa yang justru menganggap virus Corona itu tidak ada, padahal nyatanya saat ini sudah ditemukan ribuan kasus warga yang positif terinfeksi Covid-19 di Aceh, dengan korban jiwa yang cukup banyak dan di seluruh Aceh sudah terjadi penularan atau transmisi lokal.
Menurut Rahmady, film Bang Joni, Bang Taleb dan Bang Him Morning “Melawan Covid-19” ini diluncurkan pihaknya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengikuti protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran virus Corona di Aceh.
Lewat pesan-pesan edukasi melawan Covid-19, disajikan melalui gaya khas dan aksi kocak Bang Joni, Bang Taleb, dan Bang Him Morning plus Muhammad Daud.
Genre komedi lokal dengan artis fenomenal Eumpang Breuh, sengaja dipilih agar pesan yang disampaikan dapat dengan mudah dicerna oleh masyarakat.
Seperti halnya sosok Bang Taleb yang awalnya tidak percaya sama sekali terhadap munculnya virus Corona di Aceh, kemudian menjadi percaya setelah menjumpai dan mendapat penjelasan dari pihak dokter di RSUDZA.
“Kita sengaja memilih artis-artis lokal Aceh yang tengah digandrungi masyarakat, agar pesan-pesan sosialisasi pencegahan covid-19 ini lebih mudah diterima lewat kearifan sosial budaya masyarakat Aceh,” pungkas Rahmady. (Ra)