LANGSA (RA)- Pemerintah Kota Langsa membangun 103 unit rumah relokasi bagi warga yang selama ini menetap di bantaran sungai. Peletakan batu pertama pembangunan rumah dilakukan Walikota Usman Abdullah SE, di Gampong Timbang Langsa, Kecamatan Langsa Baro, Senin (21/9).
Kepala Dinas PUPR, Muharram ST MSi, mengatakan pembangunan rumah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Tahap pertama, dibangun 103 unit rumah dengan tipe 36 dan penerima manfaatnya warga dari bantaran Sungai Langsa, sementara kawasan bantaran sungai nantinya akan dibangun kawasan hijau.
“Tahap pertama untuk dua Gampong Tengoh Dusun Rumoh Potong, Dusun Timbangan dan Gampong Jawa Kecamatan Langsa Kota,” sebut Muharam.
Selain membangun 103 unit di Gampong Timbang Langsa Kecamatan Langsa Baro, ada 10 unit lagi dibangun di Gampong Telaga Tujoh, Kecamatan Langsa Barat.
Adapun sumber dana untuk pembangunan rumah tersebut sharing dari APBK Kota Langsa Rp800 juta untuk pembangunan tapak rumah, Rp200 juta untuk jaringan air bersih dan Rp100 juta untuk jaringan listrik.
Untuk pembangunan rumah BSPS itu sendiri sebesar Rp17.5 juta per unit dari Kementerian PUPR.
Lebih lanjut Muharam menjelaskan total anggaran untuk keseluruhan pembangunan rumah tersebut sebesar Rp 2,1 miliar dan sementara luas tanah yang dihibah nantinya seluas 10 x 15 meter.
Sementara itu, Walikota Usman Abdullah,SE mengatakan luas lahan untuk pembangunan rumas BSPS ini seluas 13 hektar, yang nantinya akan dihibahkan untuk masyarakat penerima mamfaat.
Pemko Langsa akan terus berkontribusi untuk menciptakan perumahaan yang sehat dan bersih dengan standar yang diharapkan pemerintah.
“Kepada Geuchik dan imam semoga tapat menerima warga baru di sini, semoga dapat bersinergi dalam rangka membangun Gampong Timbang Langsa ini,” ujar Toke Suum.
Terakhir, dirinya berpesan kepada masyarakat agar dapat mematuhi protokol kesehatan dengan selalu memakasi masker, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. (ris/ra)