Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

NASIONAL · 23 Sep 2020 09:26 WIB ·

Mulai Berhembus, Gibran Ancang-ancang Melaju Di 2024, Incar RI 2?


 Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka/Net  Perbesar

Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka/Net

Harianrakyataceh.com – Di politik, segala kemungkinan bisa terjadi. Kalau terpilih menjadi Walikota Solo, kemungkinan Gibran Rakabuming Raka akan ikut dalam Pilpres 2024 terbuka lebar.

Pilkada Solo 2020 bisa jadi batu loncatan bagi putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut untuk mencapai puncak kariernya. Mengikuti jejak sang ayah, dari Solo menuju RI 1. Apalagi, jarak antara pelaksanaan Pilkada 2020 dengan Pilpres 2024 cukup jauh, sehingga terbentang waktu yang cukup selama empat tahun untuk menaikan opopularitas Gibran.

Memang masih terlalu dini membaca peluang Gibran dipersiapkan Jokowi untuk maju di Pilpres 2024. Tapi kalau dipaksakan, siapa yang tahu. Namun yang pasti, 2024 adalah waktu yang pas, pas secara politik. Yaitu saat kekuasaan masih berada di genggaman Jokowi. Kalau sudah pensiun, beda lagi, Gibran akan kedodoran. Ingat, jabatan seorang Presiden sangat berpengaruh di negeri ini. Berhembus kabar, Jokowi juga tidak ngotot ingin menjadikan sang putra jadi RI 1. Lebih realistis Gibran jadi RI 2 berpasangan dengan tokoh nasional. Soal siapa tokoh nasional yang akan berpasangan dengan Gibran, informasi di kalangan terbatas, masih dipikir-pikirkan dan dipelajari Jokowi secara mendalam. Tokoh nasional itu bisa yang ada di pemerintahan, atau di luar pemerintahan. Lalu partai mana yang mengusung Mr. X dan Gibran nanti? Bisa PDI Perjuangan, atau partai lain. Dinamikanya masih sangat cair. Kalau membuat partai sendiri, kelihatannya butuh waktu lama dan biayanya pasti mahal. Misalnya tidak ada partai besar yang mengusung Gibran, inilah saatnya Jokowi mendukung pengurangan atau penghapusan ambang batas pencapresan atau presidential threshold, yang masih di angka 20 persen. Artinya, kalau PT presiden sudah dihapus, maka setiap parpol peserta pemilu, bisa mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden. Dengan demikian, peluang Gibran menuju Istana akan terbuka lebar. Adapun tantangan Gibran di 2024, cukup berat. Karena kondisinya berbeda saat Jokowi maju di Pilpres 2014.

Apa itu, fenomena efek Jokowi atau Jokowi effect. Saat ini, Jokowi effect sudah berkurang. Gibran pun dituntut harus bisa membuat kejutan, menciptakan Gibran effect. EDITOR: RUSLAN TAMBAK

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Launching Berkah PLN Mobile, Pelanggan PLN di Aceh Bisa Mendapatkan Hadiah Umrah

29 March 2024 - 14:59 WIB

Bagaimana Hukum Mengerjakan Sholat Tarawih Tapi Belum Sholat Isya? Simak Penjelasannya!

29 March 2024 - 14:48 WIB

LPTQ Aceh Gelar Haflah Tadarus Ramadhan di Masjid Tungkop

29 March 2024 - 14:46 WIB

Persentase Kelulusan SNBP 2024 Siswa Aceh Capai 42,12 Persen, Meningkat dari Tahun Lalu

29 March 2024 - 14:26 WIB

Kapolres Nagan Raya akan Tindak SPBU Nakal yang Rugikan Masyarakat

29 March 2024 - 12:05 WIB

Safari Ramadhan, Tim Pemerintah Aceh dan Pj Bupati Iswanto Sambangi Masjid Syuhada Neuheun

29 March 2024 - 11:47 WIB

Trending di UTAMA