Menu

Mode Gelap
Pemda Simeulue Resmi Aktifkan Jabatan Dua Pejabat Sebanyak 34 tahanan dari Gaza utara dibebaskan dengan tanda penyiksaan Miftah Maulana Mundur dari Utusan Khusus Presiden Alami Kecelakaan Kerja di Malaysia, Haji Uma Bersama PPAM dan BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Warga Bireuen Wali Nanggroe Beri Gelar Kehormatan kepada Pemerintah Federasi Rusia dan Provinsi Tatarstan

METROPOLIS · 27 Sep 2020 14:52 WIB ·

Pengurus Hipelmabdya Periode 2019-2020 Dilantik


 Pengurus Hipelmabdya Periode 2019-2020 Dilantik Perbesar

BLANGPIDIE (RA) – Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Aceh Barat Daya (HIPELMABDYA) periode 2019-2021 resmi dilantik oleh Presidium IKAMABDYA yang bertempat di Aula Dinas Penddikan Aceh Wilayah Abdya, Minggu (27/9).

Prosesi pelantikan berlangsung dengan khidmat dan lancar serta menerapkan protokol kesehatan.

Hafijal selaku Ketua Umum dalam sambutannya menyatakan Hipelmabdya merupakan wadah silaturahmi dan rumah bagi Pelajar dan Mahasiswa asal Aceh Barat Daya di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Disebutkan, pada prinsipnya merupakan mitra strategis pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya, yang selalu siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Forkopimda Abdya.

“Hipelmabdya selalu siap memberikan ide dan gagasan dalam agenda pembangunan daerah, karena kami sadar betul elemen pelajar, mahasiswa dan pemuda harus melibatkan diri dalam pembangunan daerah selaku penerus estafet kedepannya,” sebutnya.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap eksekutif dan legislatif Abdya dapat melibatkan elemen mahasiswa dalam pembangunan daerah dengan membuat rancangan aturan berupa qanun kepemudaan untuk menjaga eksistensi lembaga kemahasiswaan yang berbentuk paguyuban.

Sementara itu dalam pengarahannya presidium Ikatan Keluarga Masyarakat Aceh Barat Daya (Ikamabdya) Fadhli Ali, SE menyampaikan bahwa dalam berdemokrasi tidak hampir tidak ada satu keputusan atau satu kebijakan yang dapat diterima 100 persen oleh semua orang.

Selalu saja ada pro dan kobtra, yang menerima atau keberatan. Oleh karena itu bila satu hasil suksesi tidak didukubg 100 persen itu wajar-wajar saja. Lumrah dalam berdemokrasi. Namun demikian yang perlu diperhatikan, utamanya oleh yang menang untuk merangkul yang kalah. Belajarlah dari Pilpres lalu. Perlunya dibangun solidaritas dan soliditas. Di jaga silaturrahmi, jalin hubungan dengan Ikamabdya juga dengan pemerintah daerah. Lakukan pengkaderan. Kepedulian sesama dan terhadap daerah.

Kritis kepada pemerintah harus tapi harus selalu mengedepankan adab dan etika serta beraklakur karimah dalam menyampaikan saran dan masukan untuk pemerintah, namun pada saat pemerintah bertindak betul harus di dukung. Haru objektif dan jangan gampang terseret jadi partisan atau pendukung seseorang atau sekelompok orang. Jaga netralitas atau independensi organisasi.

Sementara itu Wakil Bupati Aceh Barat Daya Muslizar MT dalam arahannya menyatakan segenap pengurus Hipelmabdya kedepan harus bisa menjaga netralitasnya untuk terus terus bisa merawat eksistensi organisai, serta menitipkan pesan mengambil peran strategis dalam agenda pembangunan daerah.(ra)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Roadshow Hari Ibu, TP PKK Aceh Besar Kunjungi Makam Malahayati

7 December 2024 - 19:35 WIB

Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh Ajak Para Nakes Kuasai Isu dan Perkembangan Dunia Kesehatan Anak

7 December 2024 - 08:15 WIB

Wartawan Harian Rakyat Aceh Raih Juara 1 Nasional

6 December 2024 - 22:39 WIB

Ditsamapta Polda Aceh Gelar Jumat Berkah

6 December 2024 - 19:37 WIB

Merajut Kedamaian Pasca Pilkada, Wujudkan Harapan Bersama

6 December 2024 - 17:04 WIB

Alami Kecelakaan Kerja di Malaysia, Haji Uma Bersama PPAM dan BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Warga Bireuen

6 December 2024 - 11:17 WIB

Trending di KHAZANAH