Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

NASIONAL · 28 Sep 2020 13:09 WIB ·

Pak Muhadjir Sebut Kasus Covid-19 di Indonesia Belum Parah


 Menko PMK Muhadjir Effendy. Foto: arsip JPNN.COM/Ricardo
Perbesar

Menko PMK Muhadjir Effendy. Foto: arsip JPNN.COM/Ricardo

JAKARTA (RA) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan angka kasus Covid-19 di Indonesia belum parah. Alasan yang mendasari pernyataan Muhadjir ialah posisi Indonesia dalam daftar negara berdasar jumlah kasus Covid-19.

Indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar keempat di dunia. Namun dalam daftar negara berdasar jumlah kasus Covid-19, Indonesia menempati peringkat ke-22.

“Kasus wabah Covid-19 kita juga tidak terlalu parah dibanding negara-negara besar lain. Kita tahu Indonesia memiliki jumlah penduduk terbesar nomor empat di dunia, tetapi di dalam kasus Covid-19, Indonesia berada di urutan antara 21 dan 22,” kata Muhadjir saat menghadiri acara penerimaan mahasiswa baru Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang digelar secara virtual, Senin (28/9). Menteri yang juga ketua PP Muhammadiyah itu menambahkan, data menunjukkan negara padat penduduk biasanya memiliki kasus Covid-19 tinggi. Sebagai contohnya ialah Amerika Serikat, India, dan Brazil yang masuk lima besar negara terpadat dengan kasus Covid-19 tinggi.

Muhadjir menegaskan, negara padat penduduk dengan angka kasus Covid-19 yang tidak banyak hanya Indonesia dan Tiongkok.

“China dan Indonesia, alhamdulillah. Kita masih jauh, berada di ranking 22, sedangkan China sekitar 39 atau 40. Ini harus disyukuri keadaan ini, perkembangan kasus itu tidak mengalami yang eksponensial,” ujar dia. Dalam momen itu Muhadjir juga menyinggung kesuksesan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Pasalnya, ekonomi Indonesia yang tumbuh minus tidak separah beberapa negara tetangga dan Eropa.

“Alhamdulillah, pemerintah di bawah kepemimpinanan Pak Jokowi sampai sekarang berada di jalan yang benar. Buktinya apa, yaitu ekonomi walau minus, tidak separah negara lain,” beber dia.

Namun, Muhadjir juga mengajak seluruh anak bangsa tetap mematuhi protokol kesehatan. Misalnya memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. “Semua saya kira sudah hafal, hanya tinggal disiplin dan kurang patuhnya saja yang kurang. Yaitu mengenakan masker, mencuci tangan, dan jaga jarak atau hindari kerumunan. Terutama, ruangan tertutup ber-AC dalam waktu lama,” tuturnya.(ast/jpnn)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Wakili Penjabat Gubernur Aceh, Asisten III Hadiri Undangan Peresmian Masjid Budhe Aqsa

29 March 2024 - 10:16 WIB

Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim, Empat Orang Luka Parah

27 March 2024 - 13:53 WIB

Xi Jinping Ingin Segera Bertemu Prabowo, Bahas Hubungan Bilateral

24 March 2024 - 14:39 WIB

2 Polisi yang Tewas Ditembak KKB Dievakuasi, Polda Papua Temukan 1 Korban Baru

22 March 2024 - 14:59 WIB

Siap-siap, Pendaftaran CPNS dan PPPK Bakal Dibuka Akhir Mei 2024

19 March 2024 - 14:49 WIB

KPU Sahkan Prabowo-Gibran Menang di Kuala Lumpur Raih 6 Ribu Suara

18 March 2024 - 14:34 WIB

Trending di NASIONAL