BANDA ACEH (RA) – Pendidikan Aceh kembali menorehkan tinta emas, talenta-talenta muda masa depan Aceh mampu bersaing di ajang Kompetensi Sain Nasional (KSN) dengan mempersembahkan lima medali. Sekaligus membuktikan bahwa pendidikan Aceh semakin mendapat tempat di tingkat nasional.
Adapun peraih medali untuk Provinsi Aceh pada ajang lomba KSN tingkat tahun 2020 yaitu:
PERAK
1. Mashita Mutiara Meutuah (SMA Teuku Nyak Arief Fatih Billingual School) – Bidang Lomba Kebumian
2. Syavina Maura Zahrani (SMA Modal Bangsa Aceh) – Bidang Lomba Kimia
3. Ahmad Faqih (SMA Fatih Billingual School) – Bidang Lomba Matematika
PERUNGGU
1. Marselli Nabillah Putri (SMA Modal Bangsa) – Bidang Lomba Geografi
2. M. Daffa Fahada Lubis (SMA Modal Bangsa) – Bidang Lomba Geografi
SMA Modal Bangsa dibawah binaan Jamaluddin, SMA Fatih Billingual School Putri, Mustafa Cakallioglu dan SMA Fatih Billingual School Putra, Nurhadi Hafman.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs H Rachmat Fitri HD, MPA didampingi Kepala UPTD Balai Tekkomdik, T. Fariyal, MM kepada media, Minggu (18/10/2020) menyampaikan rasa bangganya terhadap prestasi yang ditorehkan para ilmuan muda tanah rencong.
“Alhamdulillahirabbil alamin. Terimakasih kami ucapkan kepada kepala sekolah dan guru pembina, yang dengan ikhtiar bersama-sama anak-anak mampu mengukir prestasi yang sangat membanggakan kita semua,” ucapnya penuh haru.
Betapa tidak, lanjutnya, ajang KSN ini merupakan jenis perlombaan paling bergensi di tanah air. Pusat Prestasi Nasional Kemdikbud mencatat, hampir seribu peserta dari 34 provinsi berpartisipasi dalam KSN tahun 2020.
“Kami yakin, jika anak-anak kita ini terus dilatih dan dibina, maka akan menjadi ilmuan-ilmuan yang hebat dimasa depan. Yang akan memberi solusi terhadap persoalan sains dan teknologi bagi negara,” ujarnya penuh semangat.
Pria yang akrab disapa haji Nanda itu mengajak kepada para kepala sekolah dan guru agar terus mencari bakat dan potensi yang dimiliki setiap muridnya. Sehingga akan diberikan pembinaan dan pendampingan untuk dapat mengembangkan potensinya.
“Kami yakin tiada usaha yang instan, semuanya butuh proses. Begitu juga dengan prestasi, harus dilakukan pembinaan secara terus menerus sehingga akan memberikan hasil yang maksimal,” ungkapnya.
Meski berada dalam masa pandemi, menurutnya, tidak menyurutkan niat pelajar dan guru untuk mengukir prestasi. Justru dapat menjadi nilai lebih, jika dapat dimanfaatkan dengan baik waktu luang untuk belajar sesuai bakat dan minatnya.
“Hari ini membuktikan bahwa prestasi dibidang pendidikan tidak terhalang dengan adanya wabah ini. Justru dengan memanfaatkan IT yang baik, maka akan menghasilkan prestasi yang terbaik,” tuturnya.
Sementara Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK, Zulkifli, M. Pd menjelaskan pada KSN tingkat Nasional 2020 ada 898 peserta perwakilan dari 34 provinsi mengikuti kompetisi selama tiga hari. Pada sembilan bidang sains yang dilombakan, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika, Astronomi, Kebumian, Ekonomi dan Geografi.
“Tahun ini Aceh mengirimkan utusannya untuk mengikuti ajang lomba KSN 2020. Dan alhamdulillah kita berhasil membawa pulang juara,” katanya.
Zulkifli menambahkan, seleksi KSN dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat provinsi hingga nasional yang semuanya dilaksanakan secara daring. Sebelumnya lomba ini bernama Olimpiade Siswa Nasional (OSN).
“Sebanyak 30 medali diperebutkan pada masing-masing bidang, terdiri dari 5 medali emas, 10 medali perak dan 15 medali perunggu,” imbuhnya.
Menurutnya, meski belum maksimal, namun prestasi anak-anak Aceh sudah memberikan jawaban atas proses pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
“Kami percaya bahwa dengan integritas dan pola pembelajaran yang baik. Akan muncul potensi dan bakat yang unggul serta memiliki daya saing di tingkat nasional bahkan internasional,” tutup Kabid Pembinaan SMA dan PKLK. (hra)