LHOKSEUMAWE (RA) – Sejumlah elemen masyarakat, TNI/Polri, Forkopimda, perwakilan Ormas, mahasiswa dan pemuda melakukan deklarasi Cinta Damai Menolak Unjuk Rasa Anarkis di Mapokres Lhokseumawe, Sabtu kemarin.
Deklarasi tersebut diawali dengan apel dipimpin oleh Kapolres Lhokseumawe. Kemudian, dilanjutkan dengan pelepasan balon dan pembubuhan tanda tangan pada papan deklarasi Cinta Damai Menolak Unjuk Rasa Anarkis yang telah disediakan.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, S IK, MH mengatakan, deklarasi itu dilakukan supaya setiap kegiatan unjuk rasa harus berjalan secara damai dan aman tanpa terjadi anarkis.
“Kami seluruh elemen masyarakat Lhokseumawe dan Aceh Utara tentunya menginginkan kedamaian dan ketertiban agar bisa produktif dalam rangka meningkatkan ekonomi, masyarakat bisa melakukan aktivitas untuk sama-sama kita menunjang pembangunan nasional,”ungkap Kapolres Eko Hartanto.
Lanjut dia, semua elemen masyarakat yang unjuk rasa agar melakukan sesuai dengan undang-undang serta patuhi aturan yang ada. “Semoga Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara kondusif dan aspirasi seluruh komponen masyarakat yang ingin unjuk rasa bisa tercapai dengan beretika dan menjunjung tinggi kepentingan umum yang lebih besar, memperhatikan masyarakat dan tidak merusak fasilitas umum,”harapnya.
Sementara itu, Rektor Unimal Dr. H. Herman Fitra menyebutkan, dalam setiap penyapaian pendapat dijamin oleh undang-undang. “Kami sampaikan kepada seluruh komponen jangan lakukan kegiatan anarkis yang merusak fasilitas umum,”pintanya, dalam relisnya kepada Rakyat Aceh, kemarin. (arm/ra)