BIREUEN (RA) – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang ke-6 di Bireuen berlangsung secara hidmat dan sederhana dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Upacara peringatan dilaksanakan di halaman Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Kamis (22/10).
Kegiatan bertemakan “Santri Sehat Indonesia Kuat” ini juga dirangkai dengan Deklarasi Bireuen Kota Santri dan penyerahan SK Menteri Agama RI tentang Izin Operasional Mahad Aly beberapa dayah.
Kemudian, penyerahan penghargaan kepada dayah berprestasi, yaitu Dayah Bubussalam Al Hanafiah, Ma’Had ‘Aly Mudi Mesra raya dan Ma’Had Ta’limul Quran (Mataqu) Ustman Bin Affan.
Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani yang bertindak sebagai inspektur upacara membacakan pidato Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT dan menyampaikan beberapa hal terkait harapannya terhadap santri dalam memperkuat pelaksanaan syariat Islam melalui bidang pendidikan di Aceh.
Muzakkar menyebutkan, santri harus mengambil peran aktif dalam membangun kesadaran masyarakat melalui ide-ide dan pemikiran-pemikiran ‘ala thariqat Ahlul Sunnah wal jama’ah, baik dalam akidah, ibadah, akhlak, maupun muamalah.
Selain itu, para santri dituntut agar dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan pendidikan Islam dan pembangunan sosial kemasyarakatan di Aceh.
“Masalah yang terpenting bagi santri dalam pendidikan dan pengajaran di Dayah adalah membuat santri memiliki sarana dan perlengkapan untuk memperoleh ilmu pengetahuan dalam rangka mengenal Allah SWT. Disamping itu, kami juga mengharapkan para santri agar menjadi generasi berkualitas penerus masa depan,” sebut Muzakkar saat membacakan teks pidato Plt Gubernur Aceh.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El-Madny disela-sela acara peringatan HSN di Bireuen mengharapkan agar para santri dapat terus belajar dalam mengasah kemampuan diri. “Tingkatkan inteligensi di segala bidang, tidak hanya di bidang agama saja, namun juga sains. Kita ingin melihat santri mampu bersaing dan menjadi leader di semua bidang,” pintanya.
Usamah juga mengajak seluruh masyarakat untuk memanjatkan doa agar para alim ulama pimpinan dayah tetap sehat dan diberi kemudahan serta kelapangan, sehingga dapat terus mendidik para santri dalam menggapai Ridha Ilahi. (akh/arm)