Menu

Mode Gelap
KIP Bireuen Fasilitasi PPS Cara Buat LPJ MPU Aceh Minta Pemerintah Fasilitasi Layanan Khitan Perempuan Korem Lilawangsa Gelar Garjas Periodik II China luncurkan roket pengangkut Lijian-1 Y5, bawa 15 satelit Begini Kata Pakar Keselamatan Berkendara Soal Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Faktanya Bikin Bergidik Ngeri

GAYO-ALAS · 26 Oct 2020 07:00 WIB ·

Kasus Covid Meningkat Pesta Perkawinan Diminta untuk Dihentikan


 dr Yunasri, jubir satgas Aceh Tengah. Perbesar

dr Yunasri, jubir satgas Aceh Tengah.

TAKENGON (RA) – Masyarakat Kabupaten Aceh Tengah, kembali meminta pemerintah untuk mempertimbangkan pelaksanaan pesta perkawinan dalam situai wabah corona yang menunjukan grafik semakin menaik.

Hal ini disampaikan oleh warga yang berjualan diseputaran kota Takengon.
Menurut Kardi Aman Sukri, kalaulah pesta perkawinan terus diberikan ijin bukan tidak mungkin klaster perkawinan akan muncul di Aceh Tengah. Seperti yang sudah pernah terjadi. Wabah ini belum selesai dan semua pihak diharapkan agar selalu waspada dalam menetapkan kebijakan.

“Klaster pesta perkawinan sudah pernah ada di Aceh Tengah, ada beberapa warga yang terkena corona dan harus mendapatkan perawatan intensif. Para pihak harus jeli dengan semua kegiatan yang mengumpulkan masa dalam satu kegiatan,” ujar Aman Sukri.

Informasi dari kalangan satgas covid-19 kabupaten, sebenarnya pihak berwenang sudah memikirkan langkah untuk memberhentikan kembali kegiatan pesta perkawinan, namun untuk akad nikah diberikan ijin dengan tidak melanggar protokol kesehatan.

“Masih dikaji apakah di berhentikan sementara waktu. Semua masih dalam kajian. Memang kasus covid-19 meningkat di Aceh Tengah, namun semua yang akan diputuskan membutuhkan kajian lebih lanjut. Kita tidak ingin wabah ini membuat warga terjangkit,” ujar Jubir Satgas Aceh Tengah, dr Yunasri.

Menurut Yunasri, sepuluh penambahan di hari Sabtu (24/10), tersebar dari beberapa kecamatan di Aceh Tengah. “Pertama NL 41/P, MI 41/L, AH 47/P, S 45/L, FE 28/L dari Kecamatan Bebesen, SA 33/L dari Kebayakan, KA 27/L, M 31/L dan GW 43/P dari Kecamatan Lut Tawar dan satu orang warga Kecamatan Silihnara berinisial J 45/L,” rinci Yunasri.

Dengan bertambahnya 10 kasus pada hari kata Yunasri lagi, total kasus di Aceh Tengah sudah mencapai, 152 kasus dengan rincian 73 orang dirawat, 74 sembuh dan 5 meninggal dunia. (jur/bai)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

China luncurkan roket pengangkut Lijian-1 Y5, bawa 15 satelit

12 November 2024 - 15:06 WIB

Prabowo ‘Endorse’ Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jateng, KPU Serahkan ke Bawaslu

11 November 2024 - 16:26 WIB

Kepala dan Guru SLBN Langsa Raih Juara Satu dan Dua Jambore GTK Hebat 2024

11 November 2024 - 15:39 WIB

Lebih dari 18.000 warga Lebanon masuki Irak di tengah serangan Israel

11 November 2024 - 14:56 WIB

Menteri ATR siap mendukung pengadaan lahan untuk kebutuhan TNI

11 November 2024 - 14:42 WIB

Tim Penilai Masjid se-Aceh Besar Tuntaskan Penilaian, Ketua DMI Aceh Besar Ucapkan Terimakasih

11 November 2024 - 14:22 WIB

Trending di UTAMA