Calang, (RA) – Wakil Ketua TKBM, Herman Nurdin dibawah koperasi Jasa TKBM Pelabuhan Calang, menilai rancu terkait pembagian hasil antara pihak koperasi dan TKBM terkait bongkar muat di Pelabuhan Calang, Selasa (3/11).
Dirinya, menilai terkait, terkait pembagian hasil 60% untuk koperasi sementara 40% untuk pekerja dinilai sangat rancu hal tersebut terjadi dibumi syariat islam. “seharusnya dalam pembagian dua bagian untuk pekerja satu bagian untuk koperasi setelah potong zakat jangan diabaikan zakat baitul mal 2,5%.”,katanya
Sebelumnya kilas balik pembetukan koperasi, “saya secara pribadi sangat prihatin, dengan kondisi tersebut padahal saya ikut serta dalam pendirian koperasi Jasa TKBM Pelabuhan Calang seharusnya kondisi tersebut tidak terjadi”.
Awal pendirian koperasi tersebut, saya termasuk berkontribusi dalam pembelian sepatu, baju septu termasuk cetak id cart serta membayar iyuran bpjs untuk para pekerja yang tergabung di koperi tkm sehingga koperasi dapat terbentuk hingga berjalan saat ini”. Ungkap Herman
Uang yang saya keluarkan untuk kebutuhan para pekerja, yang nyatanya harus segera dikembalikan namun hingga detik ini belum diselaikan oleh pihak koperasi.
Namun nyatanya, walaupun saya sebagai wakil ketua tkbm, memang hanya dua kali berperan aktif di bongkar muat tiang pancang karena memang mebela agar hasil bongkar muat lebih banyak untuk pekerja sehingga tidak dilibatkan lagi.
Harapan saya, pihak Disnaker Provinsi untuk segera turun tangan terkait kisruh yang terjadi 60% untuk koperasi 40% untuk perkerja dikarnakan Aceh bumi syariat islam agar hak-hak para perkerja dapat diberikan sesuai dengan syariat Islam, Harap Herman (say)