Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

GAYO-ALAS · 5 Nov 2020 07:12 WIB ·

Ketua Komisi D DPRK Bener Meriah Kunjungi Kediaman Bayi Dilahirkan Tengah Jalan


 Ketua Komisi D mengujungi rumah Nurjanah, seorang ibu yang melahirkan di tengah jalan di Kampong Samar Kilang, Kecamatan Syiah Utama, Senin (2/11). MASHURI/RAKYAT ACEH Perbesar

Ketua Komisi D mengujungi rumah Nurjanah, seorang ibu yang melahirkan di tengah jalan di Kampong Samar Kilang, Kecamatan Syiah Utama, Senin (2/11). MASHURI/RAKYAT ACEH

REDELONG (RA) – Terkait kasus seorang ibu yang melahirkan di jalan Ketua Komisi D DPRK Bener Meriah, Sapri Gumara dan dua orang anggota Persatuan Wartawan Bener Meriah tinjau Puskesmas Syiah Utama di Samar Kilang.

Tidak hanya itu, ia juga menyempatkan diri berkunjung kerumah pasien dan melihat langsung ibu dan bayi yang dilahirkan di tengah jalan saat hendak di rujuk ke RSU Muyang Kute Bener Meriah bebarapa hari lalu.
Gumara menyampaikan, peninjauan langgsung tersebut bertujuan untuk memastikan terpenuhi pelayanan kesehatan terhadap warga Samar Kilang Kecamatan Syiah Utama.

“Ketika ada permasalahan di tatanan masyarakat apalagi terkait dengan hak dasar kesehatan masarakat yang tidak terpenuhi tentu itu menjadi perhatian serius bagi kami anggota DPRK Bener Meriah,” ungkapnya.

Ia juga mengaku, ingin mendengarkan langsung permasalahan pasien yang melahirkan dijalan dari pihak Puskesmas. “Kita igin mencari kejelasan suatu persoalan maka kita harus menanyakan langsung kepada orang yang memahami dan mengerti persoalan itu, sebab jika kita mengklarifikasi kepada orang yang yang tidak tepat itu bisa menjadi suatu fitnah,” Ujar Gumara.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukaan pihaknya menilai terjadinya kelalaian dari pihak pemerintah terutama Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas sendiri, sehingga peristiwa miris itu dialamai masyarakat di Syiah Utama.

“Dari pengakuan Kepala Puskesmas sejak ia menjabat disana sudah ada 3 peristiwa melahirkan yang dialami warga Samar Kilang saat dirujuk ke RSUD Munyang Kute, tentu kita berharap hal itu jangan sampai terulang kembali,” harap Gumara.

Ia menjelaskan, saat kejadian pihak Puskesmas berdalih karena hari libu, sehingga pada saat pasien dirujuk tidak ada sopir ambulan dan tidak ada pendamping dari pihak Puskesmas serta keterbatasan pegawai disana.

“Seharusnya untuk kesehatan tidak ada istilah libur, untuk itu kita meminta Dinas Kesehatan mengevaluasinya agar kedepan tidak terulang lagi peristiwa seperti ini sebab manyangkut nyawa seseoarang,“ sebut Gumara.

Kepala Puskesmas Syiah Utama, Ikhwan Putra menyampaikan, status UPTD Puksesmas Samar Kilang adalah Puskesmas rawat jalan yang sistem kerjanya mulai dari jam 07.00 pagi hingga 14.00 siang.

Ia menambahkan, selain bukan Puskesmas perawatan, Puskesmas Samar Kilang juga bukan Pelayanan Obsetetri Neonatal Emergensi Komperehensif (Ponek). Namun demikian, untuk penanganan yang bersifat emergensi itu tetap kita buka hingga malam,” ujarnya.

Menurutnya, saat peritiwa seorang ibu yang merupakan warga Samar Kilang yang melahirkan di perjalanan beberapa hari lalu memang dalam posisi libur, sehingga mereka yang bertugas pulang dari Samar Kilang sebab, kebanyakan pegawai yang bekerja di Samar Kilang rata-rata tinggal di Pondok Baru.

Ia menjelaskan jumlah keseluruhan pegawai yang ditempatkan di Puskesmas Samar Kilang saat ini hanya berjumlah 30 orang terdiri dari Kepala Puskesmas, KTU, dokter dan 3 bidan bertutus PNS, 2 honorer bidan serta 5 honorer.

Sebutnya, hanya ada satu bidan desa dan satu perawat yang merupakan warga Samar Kilang, semntara dua bidan lainya sedang dalam keadaan cuti bersalin.” Namun demikian bidan dari kampong Rusip saat kejadian turun kelokasi untuk membatu proses persalinan dijalan,“ kata Ikwan

Ia menejlaskan, sejak di tempatkan menjadi Kapus di Samar Kilang sudah 3 peristiwa warga yang melahirkan di perjalanan. “Selain kekurangan fasilitas Puskesmas Samar Kilang juga mining pegawai sehingga pelayan kesehatan terhadap masyarakat disana kurang maksimal,” ungkapnya.

Untuk itu katanya, Pukesmas Samar Kilang saat ini membutuhkan penambahan pegawai dan penambahan gaji para honorer yang saat ini masih sama dengan gaji pegawai honorer di daerah perkotaan senilai Rp450.000.

“Bagaimana bisa kami menuntut mereka kerja full time dan maksimal sementara gajinya hanya Rp450.000,“ ujarnya.

Ihwan juga mengaku, terkait kekurangan pegawai dan penambahan gaji para honorer sudah sampaikan kepada kepala dinas dan Sekda Bener Meriah pada bulan 7 tahun 2020 lalu namun, hingga saat ini belum mendapat informasi apakah usulan itu diterima atau tidak.

Sementara itu, informasi yang dihimpun Rakyat Aceh, Nurjanah, warga Samar Kilang yang melahirkan diperjalana saat akan dirujuk ke RSUD Munyang Kute dibantu oleh dua orang “dukun kampung” atau disebut bidan kampong yakni Siti Maneh dan Nurhayati serta bidan Rusip, Rahmi Julita Wati.

Kepada media dan Ketua Komisi D DPRK Bener Meriah Nurjanah menyampaikan, telah memberi nama anaknya Sahabat Mulia atas saran beberapa orang yang menemuinya.
Menurutnya, Sahabat Mulia tersebut merupakan anak ketiganya, yang lahir dalam kondisi sehat. “Sebelumnya untuk anak pertama dan keduanya lahir ditangani di bidan di Samar Kilang, namun untuk anak ketiga ini ada sedikit kendala sehingga kami meminta dirujuk ke RSUD Munyang Kute,” ungkapnya.

“Kami taku tterjadi apa-apa sebab di Puskesmas tidak punya fasilitas memadai untuk menangani persalinan, sehingga kami minta untuk dirujuk ke RSU, namun di perjalanan saya sudah tidak sanggup lagi dan akhirnya saya melahirkan di perjalanan,” jelasnya.
Iya juga berharap, pemerintah setempat dapat meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Samar Kilang, agar ketika masyarakat Samar Kilang sakit dapat ditangani sebagaimana mestinya. (uri/bai)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

GM Hotel Parkside Berniat Ikut Pilkada Gayo Jalur Independen

28 March 2024 - 21:08 WIB

Bandara Alas Leuser Perintis Kembali Beroperasi

17 March 2024 - 15:52 WIB

Musrenbang RKPK 2025 Ditutup, Pj. Sekda Ingatkan Camat Kawal Usulan Prioritas

8 March 2024 - 21:58 WIB

Pemkab Aceh Tenggara Pastikan Harga Sembako Stabil

8 March 2024 - 16:55 WIB

Hujan Deras, Aceh Singkil Banjir

7 March 2024 - 23:29 WIB

Pasar Murah Pemkab Agara Disambut Antusias Masyarakat

7 March 2024 - 08:21 WIB

Trending di GAYO-ALAS