Banda Aceh (RA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan pelantikan Gubernur Aceh definitif merupakan mementum yang penting untuk mewujudkan kebersamaan seluruh pihak di Aceh dalam upaya mengejar pembangunan di provinsi ini.
Hal tersebut disampaikan Mendagri dalam sambutannya saat pelantikan Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh sisa masa jabatan 2017-2022 di Gedung DPRA, Kamis (5/11).
Membangun Aceh pasca konflik bersenjata dan bencana tsunami, kata Mendagri, tidak mungkin dilakukan secara sendiri-sendiri, namun memerlukan kekompakan antara pemerintah pusat, daerah serta segenap unsur yang ada di Aceh.
“Demikian pula kekompakan antara eksekutif dan legislatif, yudikatif sesuai tugas fungsi masing-masing dan unsur lainnya termasuk organisasi non pemerintah, tokoh adat, ulama dan tokoh masyarakat lainnya,” ujar Mendagri.
Menurut Mendagri, Aceh merupakan provinsi yang kaya akan sumber daya alam dan juga memiliki populasi yang signifikan sekitar 5 juta jiwa. Kedua sumber daya itu, kata Mendagri, merupakan modal penting bagi Provinsi Aceh untuk membangun dan mensejahterakan masyarakatnya.
“Apalagi banyak cerdik pandai yang bukan hanya berkiprah di tataran lokal Provinsi Aceh namun juga menjadi tokoh nasional dan bahkan berkiprah dalam kancah internasional.
Namum sumber daya potensial tersebut sulit untuk dikembangkan tanpa terciptanya situasi politik dan keamanan yang stabil,” kata dia.
Pada kesempatan itu Mendagri juga mengucapkan selamat kepada Nova Iriansyah atas pelantikannya sebagai Gubernur Aceh. Mendagri berharap Nova dapat mengemban amanah dengan sebaik mungkin.
Mendagri juga berpesan agar Nova membangun komunikasi dan koordinasi dengan pihak agar tercipta kehidupan politik dan keamanan yang baik sehingga dapat membuat dan mengeksekusi program-program yang direncanakan demi kesejahteraan masyarakat Aceh.
Mendagri juga menghimbau kepada semua pihak yang ada dalam sistem kehidupan masyarakat Aceh untuk mendukung Gubernur Aceh yang baru dilantik tersebut agar dapat melaksanakan amanah yang diberikan oleh Allah SWT.
“Selamat bertugas dan kita semua berdoa semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk-Nya kepada kita semua dalam rangka mewujudkan Aceh yang lebih aman, damai, makmur, dan sejahtera sesuai dengan motto “Aceh Hebat”,” tutup Mendagri. [Ra]