Harianrakyataceh.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengirimkan kuota gratis kepada 35.678.876 warga pendidikan yang terdiri dari siswa, guru, mahasiswa dan dosen.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Hasan Chabibie dalam Dialog Pendidikan: Implementasi Kebijakan Subsidi Kuota Internet pada Minggu (8/11) merinci, dari jumlah tersebut untuk PAUD sebesar 1.918.098 orang, SD 13.865.096 orang, SMP 6.435.510 penerima, SMA 3.703.319 orang, SMK 3.670.319 orang, SLB 70.208, dan peserta didik kesetaraan 58.419 orang.
Kemudian, untuk guru total 1.912.132 orang, mahasiswa vokasi 221.562 penerima, mahasiswa akademik 3.657.763 orang. Sementara, untuk dosen vokasi berjumlah 15.085 orang dan dosen akademik 151.365 orang.
Sementara itu, dia juga menyebutkan provinsi yang memiliki penerima kuota internet gratis Kemendikbud paling banyak. Salah satunya Jawa Barat (Jabar). “Sebaran masing-masing di provinsi penerima terbanyak itu ada di provisi Jabar 6.618.496, Jawa Tengah 5.295.210, Jawa Timur juga 5.243.873,” ucap Hasan.
Yang lainnya adalah DKI Jakarta dengan 1.888.886 penerima, Banten 1.806.377 orang, Sumatera Utara 1.643.743. Kemudian, Sulawesi Selatan 1.201.061 orang, Lampung 1.107.011 penerima, lalu Sumatera Selatan 1.079.190. Untuk 3 posisi terakhir adalah Sulawesi Barat dengan 107.576 penerima, Papua Baeat 92.964 orang dan terakhir Maluku Utara 83.765 orang.
Hasan menyadari, angka ini belum mencapai total target penyaluran untuk warga pendidikan yang sebesar 59.543.090 orang. Meskipun begitu, program ini merupakan yang tertinggi angka penyalurannya dibandingkan program bantuan yang lain.
“Pada saat kami crosscheck ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu), saya bertanya dari semua bentuk program pemulihan ekonomi nasional, berapa penerima rata-rata yang lain, apakah program prakerja, PKH, mereka menyampaikan program internet ini adalah sasaran terbesar yang sudah dicapai” ungkap Hasan.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Saifan Zaking