BANDA ACEH (RA) – Rapat Anggaran Tahunan (RAT) Pusat Koperasi Wanita Pengusaha Indonesia (Puskowapi) Aceh, di Banda Aceh dilaksanakan secara virtual, 5 November 2020. Kegiatan tersebut diisi dengan pengarahan serta kata sambutan oleh Ketum INKOWAPI Pusat, Sharmila.
Sharmila menyampaikan, kegiatan yang telah dilakukan INKOWAPI Pusat, pemasaran produk, (ekspor), rekor muri 10.000 warung, serta pemberian bantuan dan untuk UMKM, juga untuk warung-warung yang ada di seluruh Indonesia namun harus wajib masuk dalam keanggotaan PUSKOPWAPI Kabupaten/Kota di masing masing daerah.
“Jumlah dana yang diberikan adalah sebesar Rp 2,4 juta sampai tahun 2021,” jelasnya.
Ketua Dekopimwil Aceh, H Syafril Antoni, mengatakan, kebeeradaan koperasi serta organisasi Puskowapi di Aceh sangat penting untuk mensejahterakan anggotanya yang kebanyakan UMKM.
“Pada saat pandemi covid-19 saat ini, tidak bisa dipastikan kapan berakhir dapat menjadi penopang perekonomian keluarga terutama mengoptimalkan kaum ibu-ibu,” jelasnya.
Kata Syafril, Koperasi dapat hadir secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, maka pemerintah melalui Dekopin, pusat koperasi/sekunder dan koperasi harus bergandeng tangan memajukan anggota koperasi dan masyarakat sehingga pelaku ekonomi bertarif nasional dan internasional.
“Aceh harus membentuk Puskowapi di tingkat Kabupaten/Kota di 23 Kabupaten/Kota, yang harus dibentuk segera,” ungkapnya.
Namun kata dia, harus ada produk unggulan dari masing-masing Puskowapi Kabupaten/Kota yang standar untuk ekspor dan pengembangan usaha warung dan kuliner.
Ia juga menyampaikan, beberapa tantangan kedepan untuk kemajuan perkoperasian Indonesia khususnya Aceh, yaitu harus saling bersinergi baik dengan koperasi, pemerintah pusat serta pemerintah daerah. (rus).