Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

NANGGROE TIMUR · 11 Nov 2020 08:29 WIB ·

Kisah Covid-19, Hasan Basri Lima Hari Tak Sadarkan Diri


 Hasan Basri berpose usai sehat Covid-19 Perbesar

Hasan Basri berpose usai sehat Covid-19

LANGSA (RA) – Publik Kota Langsa mengenali Hasan Basri SHMH (58) sebagai tokoh sepak bola. Ia tercatat pernah aktif di PTPN, tempatnya bekerja. Pecinta bola di Langsa mengenal sosok ini, dimana masa mudanya pernah menjadi penjaga gawang PSBL Langsa.

Kepiawaiannya di bawah mistar gawang, mengantarkan Hasan Basri menjadi karyawan PTPN I Aceh.

Beberapa waktu lalu, media sosial heboh saat kabar Hasan Basri terpapar Covid-19 mencuat. Ia tak sadarkan diri selama lima hari. Cerita awal dirinya terpapar Covid-19, saat pulang dari Banda Aceh untuk urusan pekerjaan dan setiba di Kota Langsa selama dua hari mengalami demam.

“Kami yang merasa sudah menjalani protokol kesehatan dengan baik, tetapi ada pada titik ketika kita sedang lelah dan daya tahan tubuh turun saat itu lah virus menyerang kita,” jelasnya Hasan Basri Kepada Rakyat Aceh, Selasa (10/11).

Akibat demam tersebut, empat hari ia memilih di rumah dan merasakan tidak enak badan, lemas, hilang nafsu makan dan sedikit batuk. Kondisi tersebut dilakukan rapid test, dengan hasilnya reaktif, Kamis, (08/10). Bahkan sempat dibawa ke RSUD Langsa untuk di opname di ruang IGD Pinere dari pukul 09.00 wib – pukul 16.00 wib.

Selanjutnya dibawa ke Kota Medan untuk melakukan pemeriksaan swab. Setiba di Medan, kondisi Hasan Basri semakin lemas. Tepat pada hari Senin (12/11), keluar hasil swab dengan hasil positif dan diputuskan untuk segera dilakukan perawatan di RS Bunda Thamrin, Medan.

Tanpa diduga, tengah malam kondisi jantung mulai tidak stabil dan nyeri dada semakin terasa memberat. Tepatnya hari ke 6, dimana saturasi oksigen semakin menurun, sesak nafas dan nyeri dada memberat. Setelah konsultasi, hasilnya ada ganguan penyumbatan jantung, sehingga di putuskan tim dokter untuk segera harus di lakukan operasi pemasangan ring jantung.

Itu merupakan kasus pertama di Sumatera pasien Covid-19 dengan kelainan fungai jantung, maka tindakan tidak bisasa dilakukan di RS Bunda Thamrin, tetapi harus di rujuk ke RS Adam Malik. Pihak manajemen RS Adam Malik itu sendiri melakukan road maping selama 1 hari, sebelum memutuskan untuk dilakukan katerisasi jantung.

Kondisi pilu bagi keluarga, dimana satu malam dilewati dengan sangat kritis, tanpa bisa mendampingi. Lebih pilu lagi, saat operasi katerisasi jantung kondisi Hasan Basri mengalami perburukan hebat, saturasi oksigen menurun dan tensi tidak stabil.

Selama empat jam tim dokter bekerja, jelang pukul 21:00 WIB, semua tindakan selesai, dan dua sumbatan total di pembuluh darah di jantung dapat diselematkan dengan melakukan cuci darah, karena ada masalah di ginjal.

Hari pertama pasca operasi, tampak terpasang mesin ventilator, semua di bawah pengaruh obat – obatan. Kondisi kritis naik – turun. Tetapi semua tim berusaha dan keluarga dan sahabat terus berdoa.

Setelah 5 hari tak sadar, akhirnya dengan mukjizat Allah SWT, Hasan Basri sadar dan beberapa waktu kemudian persiapan pelepasan mesin ventilator sembari menunggu proses pemulihan dan menunggu swab ulang. Selanjutnya mulai ada  Titik terang merekah dengan hasil swab pertama, setelah operasi keluar, ia dinyatakan negatif, Kamis (22/10).

Untuk memastikan sembuh Covid-19, kembali dilakukan swab kedua untuk memastikan, dan hasilnya negatif. Usai keluar swab yang kedua, perawatan pun dipindahkan ke ruang VIP dan keluarga sudah bisa mendampingi.

Di saat yamg sama, ternyata HB Hasan Basri kurang, maka selanjutnya diputuskan transfusi dua kantong darah. Virus Covid-19 sangat berbahaya, terlebih jika ada komorbid DM dan jantung.

“Jangan lupa untuk terus berdoa kepada Allah SWT. Bersyukur semua pertolongan datang dari Nya” kata Hasan Basri seraya menambahkan dirinya mendapat perawatan di rumah sakit selama 23 hari,” imbuhnya. (ris/icm)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Kapolres Nagan Raya akan Tindak SPBU Nakal yang Rugikan Masyarakat

29 March 2024 - 12:05 WIB

Safari Ramadhan, Tim Pemerintah Aceh dan Pj Bupati Iswanto Sambangi Masjid Syuhada Neuheun

29 March 2024 - 11:47 WIB

Antisipasi Praktik Curang Penjualan BBM, Polisi Cek Sejumlah SPBU di Gayo Lues

28 March 2024 - 22:25 WIB

Dirlantas Polda Aceh bersama IMBI Bagikan Takjil dan Beras kepada Pengendara

28 March 2024 - 21:06 WIB

Modus Penipuan Catut Namanya Kembali Terjadi, Ini Klarifikasi dan Himbauan Haji Uma

28 March 2024 - 21:00 WIB

Ditlantas Polda Aceh dan IMBI Aceh Bagikan Sembako dan Takjil

28 March 2024 - 19:06 WIB

Trending di UTAMA