Calang (RA) – Ratusan masa dari sejumlah lintas Ormas Islam yang tergabung dalam Aksi Bela Nabi terkait diduga Presiden Prancis Emmanuel Macron Menistakan Agama Islam serta Nabi Muhammad, di Halaman Kantor Bupati Aceh Jaya, Kamis (12/11).
Sementara Wakil Ketua MPU Aceh Jaya, Tgk Faisal, menceritakan tentang masa nabi Ibrahim dizalimi oleh raja Nambrut, “saat melemparkan Nabi Ibrahim para pengikut raja Namrut menjaga jarak hingga 400 meter”.
Namun adanya burung Pipit, untuk membantu Nabi Ibrahim namun untuk menyiram api yang dikobarkan raja Namrut setetes demi setetes untuk menyirami kobaran api sementara cicak menghembuskan api tersebut.
Namun dengan kegigihan burung Pipit dalam membela Nabi Ibrahim, namun keikutsertaan kita dalam membela Rasullulah harus adanya tindakan untuk memboikot seluruh prodak-prodak Prancis serta
Untuk itu, mari bersama-sama untuk membeli prodak-prodak lokal dan prodak Indonesia merupakan milik umat muslim, Katanya
Adapun sebagaimana tuntutan aksi dalam kesempatan tersebut yang telah ditanda tangani oleh Bupati Aceh Jaya Drs H. t Irfan TB, bersama Wakil Ketua DPRK Aceh Jaya Teuku Asrizal, serta koordinator Aksi Bela Nabi, Said Mahzar.
1. Himbauan Tentang Pelarangan Produk-produk Prancis
2.Menempel Foto Kafir Laknatullah Macron di Pusat-pusat perbelanjaan, dan Kantor-kantor yang ada di Aceh Jaya
3. Menaikan Spanduk-spanduk Baikot Produk Prancis dilingkungan atau jalan-jalan Di Aceh Jaya
Dalam Orasi Yang langsung disampaikan Bupati Aceh Jaya, Drs H.T Irfan Tb, dihadapan seluruh peserta aksi, memang kita akan mengeluarkan surat edaran agar seluruh dinas-dinas tidak lagi membeli prodak Prancis.
Selain itu, akan mengeluarkan surat edaran kepada seluruh warung untuk tidak menjual prodak-prodak Prancis, “agar untuk dikembalikan untuk menukarkan barang-barangnya”.
Sementara untuk seluruh SKPK, agar untuk membuat poster-poster untuk memboikot seluruh prodak-prodak Prancis termasuk kepada seluruh sekolah-sekolah melalui Dinas Pendidikan, Kata Irfan
Sementara Wakil Bupati Aceh Jaya, Tgk Yusri, mengajak kepada seluruh masyarakat berperang melalui jalur ekonomi dengan tidak membeli lagi prodak Prancis dalam ikut serta membela Rasullulah.
Dalam proses pengaman yang melibatkan TNI/Polri serta Satpol dan WH Aceh Jaya aksi masa bela Nabi bejalan tertib. (say)