TAKENGON (RA) – Polres Aceh Tengah kali kedua melakukan panen jagung dimasa wabah corona tahun ini. Program ketahanan nasional yang digadang-gadang pusat hingga daerah untuk mengantisipasi kelangkaan pangan dengan mempersiapkan tanaman jagung serta budidaya ikan.
Panen kedua ini dilakukan di Polsek Kute Panang dengan luas tanaman kurang lebih satu hektar tanaman jagung manis dilakukan panen bersama warga serta Muspika setempat.
Kapolres AKBP Sandy Sinurat dengan wajah bersinar mengatakan, kalau panen kedua ini sangat berbeda dengan panen pertama di Kecamatan Celala. Bedanya pada panen kedua melibatkan warga setempat dan hasil panen langsung dibagikan kepada warga.
“Apa yang kita tanam itu yang akan kita ambil hasilnya. Sungguh tanah Gayo ini sangat subur. Biji apapun yang kita tanam pasti tumbuh. Dan untuk ketahanan pangan sangat memungkinkan Aceh Tengah jika dikelola akan menjadi lumbung jagung karena kesuburan tanah selain tanaman kopi yang telah menjadi primadona dunia,” ungkap Sandy Sinurat.
Sandy Sinurat berharap masyarakat Kute Panang, bila ada lahan kosong menanam tanaman jagung untuk ketahanan pangan. “Kita hanya menabur benih selebihnya dengan kesuburan tanah akan tumbuh sendiri dengan pengawasan yang tidak berlebih,” ujar Sandy Sinurat didampingi Kapolsek Kute Panang Iptu Daulay.
Dengan kondisi wabah corona hari ini, menurut Sandy Sinurat, tidak ada satu ahli manapun bisa mempredikasi situasi. “Mudah-mudahan semua berjalan dengan baik, corona bisa menghilang dengan prokes yang ketat tentunya. Selain itu kita selalu berdoa agar wabah ini cepat berlalu,” harap kapolres Sandy.
Dampak covid ini sangat luar biasa, semua tatanan kehidupan “rusak” dibuatnya, tidak terkecuali ekonomi masyarakat. “Semua terpuruk dihantam wabah yang tengah kita hadapi bersama saat ini,” ucap Sandy lagi.
Dalam kesempatan itu, Sandy Sinurat juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan warga. Memberikan pencerahan terkait situasi saat ini. menurut Sandy Sinurat, warga bisa bertahan dengan wabah corona ini, kalau warga mentaati aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
“Warga yang taat aturan akan selamat dari wabah ini, namun jika lengah pasti akan terjangkit akibat kelalaian dengan tidak memenuhi protokol kesehatan,” tutup Sinurat, Rabu (11/11). (jur/bai)
