BANDA ACEH (RA) – Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Dr. H. Warul Walidin AK, MA mengatakan bahwa momen peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2020 yang diperingati setiap tanggal 25 November harus dijadikan sebagai wujud mengenang dan titik tolak dalam melihat perkembangan pendidikan di Indonesia.
Dalam momentum peringatan Hari Guru Nasional dan sekaligus menjadi perayaan ulang tahun PGRI atau Persatuan Guru Republik Indonesia, Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Warul Walidin AK, MA mengusulkan kepada Pemerintah untuk dibentuknya Komisi Perlindungan Guru Indonesia (KPGI).
Hal ini disampaikan Warul Walidin disela-sela kegiatan rapat senat terbuka wisuda hari kedua doktor, magister, sarjana Semester Genap Tahun Akademik 2019/2020 bertempat di gedung Auditorium Prof Ali Hasjmy Darussalam Banda Aceh, Selasa (24/11).
“Wisuda hari kedua ini khusus dihadiri wisudawan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, dengan jumlah sangat banyak dibandingkan dengan fakultas lain, maka khusus FTK dibuat pada hari kedua ini,” ujarnya.
Dihadapan wisudawan FTK, Rektor Warul menyampaikan bahwa akan diusulkan kepada pemerintah agar dibentuknya sebuah lembaga untuk memberikan perlindungan kepada para guru yang merupakan pahlawan dalam membentuk SDM dan pembangunan bangsa.
Ditambahkan, guru atau dosen sering mendapatkan perlakuan yang tidak baik, sebagaimana banyak diberitakan selama ini, untuk itu sangat diperlukan sebuah wadah yang khusus dapat memberikan perlindungan serta memberikan advokasi kepada pahlawan tanpa jasa ini, agar terlindungi serta dapat memaksimalkan perannya dalam mengajarkan generasi penerus bangsa ini.
Sehubungan dengan itu, kata Warul guru juga harus menjadi figur sentral didalam pendidikan. Dalam rangka ikut memeriahkan Hari Guru Nasional Tahun 2020, pihak UIN Ar-Raniry juga telah mencanangkan “Guruku “ (Gerakan Seribu Buku) dimulai dari tahun 2020 ini dan akan terus menjadi program rutin di beberapa tahun mendatang.
“Pada momentum peringatan hari Guru yang diperingati setiap tanggal 25 Nopember, UIN Ar-Raniry punya program Guruku yang dikenal dengan Gerakan Seribu Buku. Untuk tahun ini kita sudah menulis 100 judul buku yang sedang dikerjakan dan akan segera dilaunching, kedepan akan kita anggarkan lebih banyak lagi sehingga mampu menghasilkan 1000 buku,” kata Warul Walidin. (ra/rus).