Menu

Mode Gelap
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Gagal Melesat ke Posisi 2 Aiyub Abbas Percayakan Estafet Bangun Pidie Jaya Pada Said Mulyadi Kasus Dugaan Penyiraman Cabai di Aceh Barat Berakhir Damai Belum Penuhi Janji, Masyarakat Desa Karieng Kecewa Kepada Kajari Bireuen Ramai Kombatan GAM di Aceh Barat Condong Mendukung Hakam-Ayi 

GAYO-ALAS · 25 Nov 2020 14:10 WIB ·

Shabela Lepas Ekspor Kopi Poktan Pestak ke Taiwan


 Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar melepas kopi Arabika Gayo ke Taiwan guna memenuhi kebutuhan ekspor di Tengah pandemi tahun ini, Senin (23/11).(rakyat aceh/jurnalisa) Perbesar

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar melepas kopi Arabika Gayo ke Taiwan guna memenuhi kebutuhan ekspor di Tengah pandemi tahun ini, Senin (23/11).(rakyat aceh/jurnalisa)

TAKENGON (RA) – Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar didampingi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe, melepas secara simbolis 1,7 ton kopi arabica Gayo hasil produksi Kelompok Tani (Poktan) Pestak ke Negara Taiwan, Senin (23/11).

Pemberangkatan ekspor kopi keenam yang produksi UMKM binaan Bank Indonesia tersebut, dilakukan di gudang produksi Poktan Pestak di Kampung Tan Saril Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah dan turut disaksikan pejabat dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Aceh, Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM Kabupaten Aceh Tengah serta pengurus Yayasan Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo (MPKG).

Bupati Shabela dalam sambutannya mengungkapkan, dirinya bangga atas capaian Poktan Pestak yang sudah dapat melakukan ekspor secara langsung ke pembeli (buyer) di luar negeri tanpa melalui perantaraan dari eksportir besar.

Menurutnya, Poktan Pestak merupakan bukti pengelolaan yang baik dapat memberikan pengaruh yang baik bagi usaha. Meskipun kapasitasnya kecil, namun mampu membangun jaringan perdagangan dalam skala ekspor dipasar global.

“Saya menyambut gembira atas kegiatan ekspor kopi yang dilakukan oleh kelompok tani Pestak yang pada kesempatan ini merupakan pengiriman keenam,” ujar Shabela.

“Dan kopi arabica Gayo yang diekspor ini merupakan sebuah prestasi UMKM karena bisa menembus pasar ekspor, yang mana selama ini hanya dapat dilakukan oleh eksportir besar atau badan usaha berbadan hukum,” lanjutnya.

Bupati Shabela berpesan, melalui kegiatan ekspor yang sudah mulai bergeliat kembali ditengah-tengah pandemi Covid-19, benar-benar dapat mengangkat brand kopi Gayo serta mampu mendongkrak harga kopi yang beberapa bulan kebelakang mengalami penurunan harga secara drastis.

Selain itu, dia juga meminta agar kerjasama pembinaan yang dilakukan oleh Bank Indonesia terus berlanjut dalam aspek pembinaan yang lebih komprehensif, sehingga UMKM yang ada di kabupaten ini dapat berkembang dan berorientasi ekspor.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Bank Indonesia, terutama Pimpinan Kantor Perwakilan BI Lhokseumawe, atas pembinaan UMKM di daerah kami. Semoga pembinaan ini terus berlanjut, karena banyak masyarakat kami yang terbantu melalui program ini,” tutup Shabela. (jur/min)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Agusni AH Diangkat Jadi Ketua KIP Aceh Gantikan Saiful

13 October 2024 - 00:53 WIB

Dua Kali Mangkir dari Panggilan Penyidik, Selebgram Aceh MD alias ML Ditangkap

11 October 2024 - 21:10 WIB

Pj Gubernur Safrizal Lantik Penjabat Bupati Nagan Raya, Aceh Tenggara dan Aceh Barat

11 October 2024 - 18:57 WIB

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Gagal Melesat ke Posisi 2

11 October 2024 - 15:20 WIB

Fadhlullah: Sang Pejuang dari Pidie Menuju Kursi Cawagub Aceh

10 October 2024 - 16:09 WIB

Cara Cek Jumlah Pesaing Tes SKD CPNS 2024 Tiap Formasi di SSCASN, Simak Selengkapnya!

10 October 2024 - 14:56 WIB

Trending di METROPOLIS