SIGLI (RA) – Kadis Syariat Islam Kabupaten Pidie, HT Sabirin SH menyampaikan, bahwa dana tersedia untuk seleksi qari-qariah pada MTQ Kabupaten Pidie tahun 2020 sangat terbatas. Karena itu, pihaknya tidak bisa membantu biaya perjalana kafillah di 23 kecamatan.
Lebih jauh ia menerangkan, pada gelaran MTQ yang sudah-sudah, setiap kafilah kecamatan, oleh panitia kabupaten menanggung dana untuk penginapan dan makan, sementara di edisi kali ini, sudah tak ada lagi.
Penyebabnya, jelas Sabirin lebih rinci, karena dana yang semula diusulkan sebesar Rp 2 milyar, sudah terpenggal akibat pandemi Covid-19. “Kini hanya tersisa sebesar Rp 800 juta saja.
“Dana sebesar Rp 800 juta itu, akan digunakan untuk fasilitas kegiatan MTQ,” terang HT Sabirin kepada Rakyat Aceh, Rabu (25/11)
Selain dari pada itu, lanjutnya, untuk membayar honor dewan hakim serta hadiah bagi para juara. Sedangkan, biaya kafillah peserta MTQ, ditanggung oleh kecamatan masing-masing.
Terkait transportasi, setiap kafilah sudah terlebih dahulu diberitahu, pada rapat di Oproom Kantor Bupati Pidie, yang dihadiri para camat dan LPTQ 23 kecamatan, beberapa waktu lalu.
Di sampin itu, Camat Kecamatan Tiro/Truseb, Almanza S.STP menyampaikan, jika kafillah dari kecamatannya, hanya mengirim enam orang qari-qariah terbaik. Hal itu dilakukan dengan pertimbangan keterbatasan dana.
Sementara itu, kafilah dengan peserta terbanyak datang dari Kecamatan Kembang Tanjong, dengan total sebanyak 47 orang. Selain dari Kecamatan Tiro/Truseb, kafilah Kecamatan Glumpang Baro, juga terbatas mengirimkan pesertanya. (mag-85)