Harianrakyataceh.com – Sebanyak 120 atlet dari 12 kabupaten/kota se-Aceh uji kemampuan pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) IKASI Aceh tahun 2020. Kompetisi adu pedang yang digelar di GOR KONI Aceh, Kota Banda Aceh, tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua III KONI Aceh T. Rayuan Sukma, Sabtu 28 November 2020.
Kejuaraan anggar yang diikuti oleh atlet binaan KONI Aceh dan atlet kabupaten/kota tersebut digelar dalam dua sesi. “Sesi pertama pada 28 Novemver 2020 mempertandingkan, nomor sabel putra dan putri, serta floret putri. Sesi kedua di tanggal 5 Desember 2020, mempertandingkan nomor degen putra dan putri serta floret putra,” kata Husaini, Ketua Panita kegiatan tersebut.
Ketua Umum IKASI Aceh, M. Nasir, SIP, MPA menjelaskan, Kejurprov kali ini bertujuan sebagai ajang realisasi pembinaan melalui uji kemampuan, eveluasi dan penyegaran atlet yang telah berlatih sepanjang tahun 2020. “Kejuaraan ini juga untuk ajang rekruitmen dan persiapan atlet menghadapi Kejurnas pada tahun 2021,” kata M. Nasir sembari menambahkan, dalam pelaksanaan, pihaknya menerapkan protokol Covid-19 secara ketat.
M. Nasir yang juga Sekum KONI Aceh menjelaskan, kejuaraan yang diikuti atlet senior, yunior dan kadet ini juga menjadi ajang untuk memilih satu atlet yunior usia 13-14 tahun, untuk dikirim masuk pembinaan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang akan dimulai pada Januari 2021.
Sementara itu, mewakili Ketua Umum KONI Aceh, H. Muzakir Manaf, T. Rayuan Sukma menyampaikan apereasiasi atas terlaksananya Kejurporov IKASI Aceh tahun 2020. Terlebih lagi, ini merupakan kejuaraa kedua yang diselenggarakan IKASI Aceh di tahun 2020. Sebelumnya pada Agustus lalu, IKASI Aceh juga telah menggelar Sirkuti Terbatas Anggar Aceh.
“Kejurprov semacam ini, sudah tentu menjadi bagian penting dari program pembinaan prestasi, sekaligus ajang evaluasi dari kegiatan latihan selama ini,” kata T. Rayuan dalam sambutannya sebelum membuka acara.
T. Rayuan menambahkan, saat ini ada delapan atlet anggar yang tergabung dalam Pelatda KONI Aceh untuk dipersiapkan menuju PON XX tahun 2021 di Papua. Khusus kepada para atlet anggar Pelatda KONI Aceh, ia mewanti-wanti bahwa Kejurprov menjadi ajang untuk mengukur kemampuan dari hasil Pelatda di tahun 2020.
Pada kesempatan tersebut, T. Rayuan juga mengingatkan kembali, pada dekade lalu, cabang anggar menjadi andalan Aceh dalam setiap ajang di level nasional, baik Kejurnas dan PON. Saat itu, cabang anggar selalu menjadi langganan tetap penyumbang medali emas bagi Kontingen PON Aceh.
“Pada PON Papua nanti, kita Kita harapkan anggar Aceh bisa kembali meraih medali emas, dan mengembalikan kejayaan seperti yang pernah diraih di masa-masa sebelumnya,” kata T. Rayuan. (imj/rif)