class="post-template-default single single-post postid-40040 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Mendagri Sudah Tiba di Aceh Deddy Corbuzier Diangkat Jadi Staf Khusus Menhan Megafactory Baterai Tesla di Shanghai Resmi Beroperasi BNN Aceh Bongkar Jaringan Narkoba Internasional – Sita Ratusan Kilogram Ganja dan Puluhan Kilogram Sabu Mualem – Dek Fadh Dilantik 12 Februari

METROPOLIS · 5 Dec 2020 18:24 WIB ·

Ketua Dekranasda Aceh Buka Pergelaran Peragaan Busana Syar’i ‘Road To Fashionaxy 5.0


 Ketua Dekranasda Aceh Buka Pergelaran Peragaan Busana Syar’i ‘Road To Fashionaxy 5.0 Perbesar

BANDA ACEH (RA) – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati, secara resmi membuka Modprem Fashionity 2020 With Lina Sukijo Road To Fashionaxy 5.0 yang bertempat di Ballroom Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Sabtu (5/12/2020).

Pembukan peragaan busana syar’i tersebut di awali dengan prosesi pemotongan pita oleh Dyah Erti Idawati bersama desainer busana syar’i ternama Lina Sukijo, dan pemiliki dari Yalsa Boutique Mommy Emy.

Dyah mengatakan, sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari, tentunya Aceh mengharuskan setiap masyarakatnya berbusana dengan model dan gaya yang bernilaikan syariat Islam. Hal itu tercermin dalam gaya berbusana masyarakat Aceh yang selalu berpenampilan syar’i dalam kesehariannya.

Modern Premium Fashionity 2020 With Lina Sukijo, Sabtu (5/12/2020). FOTO AMAR

Menurut Dyah, dengan Syariat Islam yang dimiliki Aceh, seharusnya menjadi sebuah kelebihan dan modal untuk menjadikan provinsi yang kerab disebut sebagai Serambi Mekah itu sebagai kiblat busana muslim baik secara nasional maupun di dunia Islam.

“Untuk mencapai hal tersebut, tentu dibutuhkan industri dan iklim yang mendukung, seperti keberadaan para desainer dan juga pengusaha-pengusaha yang dapat bersinergi dalam mewujudkan busana syar’i yang dapat diterima di tengah masyarakat,” kata Dyah.

Dyah berharap, melalui pergelaran Modprem Fashionity 2020, yang menyuguhkan langsung karya desainer busana syar’i ternama Indonesia tersebut, hendaknya mampu memantik semangat dan menginspirasi masyarakat agar mampu melahirkan berbagai model dan gaya busana yang keren, tentunya berlandaskan nilai-nilai dan nafas keislaman yang sangat kental di Aceh.

“Sebagai Ketua Dekranasda, saat ini saya juga sedang konsen mendorong para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), untuk dapat melahirkan karya dan produk fashion muslim, sehingga, ke depan, cita-cita kita menjadikan Aceh sebagai kiblat busana muslim ditingkat nasional, dan bahkan Internasional dapat kita wujudkan. Dan hal tersebut tentunya sejalan pula dengan misi pemerintah untuk mendorong lahirnya industri pariwisata,” ujar Dyah.

Selain itu, Dyah juga mengingatkan kembali kepada seluruh tamu undangan untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.[MAR/ara]

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Petugas Operasi Keselamatan Seulawah 2025 Temukan Ban Belakang Kenderaan HiAce dan L300 Botak

11 February 2025 - 18:12 WIB

Tantangan Menghapus Predikat Aceh sebagai Provinsi Termiskin, Bagaimana Strateginya?

10 February 2025 - 16:05 WIB

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Berlalulintas, Polda Aceh Gelar Operasi Keselamatan

10 February 2025 - 15:53 WIB

Siswa SMAN 14 Terpilih Duta Siswa Tingkat Nasional

10 February 2025 - 10:54 WIB

Peringati HPN 2025, Firdaus: Moment Bersatunya Masyarakat Pers, Kembali Pada Hakikat Pers Indonesia

10 February 2025 - 10:28 WIB

BEM Nus Wilayah Aceh secara Tegas Menolak Revisi KUHAP

9 February 2025 - 21:21 WIB

Trending di METROPOLIS