LHOKSEUMAWE (RA) – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Lhokseumawe, sukses melaksanakan expo atau pameran dan start up bisnis di Kota Sabang, Sabtu (5/12). Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmad Fitri di SMKN 1 Sabang.
Dalam kegiatan tersebut juga sekaligus opening galeri Produk Kreatifitas Kewirausahaan SMKN 1 Sabang atas permintaan Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh, Azizah.
Plt Kepala SMKN 2 Lhokseumawe, Azmi Saputra mengatakan, pihaknya mendapatkan bantuan pemerintah untuk melaksanakan expo/pameran dan start up bisnis dari hasil kegiatan daring Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW). Tentunya, terintegrasi dengan pelajaran Produk Kreatif Kewirausahaan dengan model pembelajaran Teaching Factory yang pernah diselenggarakan oleh Direktorat SMK.
“Untuk kompetensi keahlian Tata Boga, Tata Busana, Tata Kecantikan dan Multimedia, SMKN 2 Lhokseumawe satu-satunya sekolah yang mewakili Aceh untuk melaksanakan kegiatan tersebut,” katanya.
Azmi menyebutkan, Kepala Bidang (Kabid) dan tim SPW merasa bangga dan bersemangat, karena mendapat dukungan luar biasa dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh wilayah Kota Lhokseumawe, Anwar Jalil yang ikut serta menemani selama Expo berlangsung.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Aceh, Rachmad Fitri di SMKN 1 Sabang, mengatakan, ke depan SMK akan mampu menguasai pasar domestik, terutama untuk kebutuhan dunia pendidikan.
“Itu akan terjadi jika seluruh unit produksi SMK se- Indonesia bergerak dan serius untuk mengembangkan produktifitasnya, maka saya yakin pasar domestik akan lebih mudah dikuasai nantinya,” Rachmad.
Ia juga merasa merasa bangga atas hasil produktifitas para siswa SMK selama ini. Itu semua tidak terlepas atas bimbingan guru dari sekolah tempat siswa menimba ilmu pengetahuan. Selain itu, Kadisdik Aceh juga meminta kepada lulusan SMK harus lebih kreatif, mampu dan siap berwirausaha pasca sekolah. Namun, diharapkan siswa lulusan SMK harus melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi.
“Selama ini banyak lulusan terbaik SMK khususnya di Sabang dan umumnya Aceh yang telah memperoleh beasiswa pendidikan Perguruan Tinggi Negeri di seluruh Indonesia,” pintanya. (arm/icm)