Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

METROPOLIS · 12 Dec 2020 17:57 WIB ·

Cegah Dampak Negatif Game Online, BAS Aceh Buka Kelas Kreatif


 Cegah Dampak Negatif Game Online, BAS Aceh Buka Kelas Kreatif Perbesar

BANDA ACEH – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Brigade Anak Serdadu (BAS) Aceh bekerjasama dengan Sulthan Alfaraby yang sekaligus inisiator dan instruktur Program Pemuda Aceh Kreatif (PPAK) membuka kelas kreatif di salah satu Warung Kopi (Warkop) di Banda Aceh, Sabtu (12/12/2030).

DPD BAS Aceh mengatakan, kelas kreatif PPAK yang sengaja diadakan di Warkop ini, merupakan langkah yang harus diperjuangkan secara berkesinambungan demi mengatasi dampak negatif game online.

“Sebelumnya, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu. Kelas kreatif PPAK ini sengaja diadakan di warkop, dikarenakan untuk mengubah pemikiran masyarakat bahwa warkop hanya untuk ngopi, namun bisa juga untuk edukasi. Kegiatan kelas kreatif PPAK ini juga akan diperjuangkan secara berkesinambungan dengan tema lainnya, seperti menulis berita, edit video, desain grafis dan digital marketing, terutama Ibu Rumah Tangga (IRT) yang ingin membantu suami”, ujar Ketua DPD BAS Aceh, Isa Alima, yang juga mantan anggota DPRK Pidie dua periode ini.

Selanjutnya, instruktur kelas kreatif PPAK, Sulthan Alfaraby mengatakan, bahwa dirinya sudah meraih pemasukan jutaan Rupiah melalui kemampuan digital yang dimiliki dan bekerjasama dengan berbagai lembaga.

“Melalui kelas kreatif PPAK ini saya berharap kepada seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama kita membangun softskill atau kemampuan digital. Dengan adanya pelatihan softskill ini, nantinya mereka bisa sampaikan lagi ke keluarga di rumah. Hal ini kita harap akan menciptakan ayah produktif, ibu kreatif dan anak yang positif. Saya Saya katakan begitu, karena kemampuan digital yang saya miliki telah melahirkan pemasukan jutaan Rupiah melalui pekerjaan desain grafis dan menulis. Selain itu, saya juga bekerjasama dengan berbagai lembaga. Artinya, ini adalah sesuatu yang luar biasa meskipun banyak yang menganggap sepele”, tambahnya.

Beliau menambahkan, bahwa upaya yang dilakukan oleh DPD BAS Aceh dan pihaknya merupakan gerakan mandiri yang tidak berorientasi kepada keuntungan materil, melainkan demi semangat memberantas pengangguran, peningkatan kemandirian dan kreatifitas masyarakat serta membantu pemerintah untuk menanggulangi dampak negatif game online yang marak terjadi di Bumi Serambi Mekkah.

“Saya mengapresiasi DPD BAS Aceh karena sudah bekerjasama untuk mengadakan kelas kreatif ini, yang dimana para peserta kita batasi maksimal 15 orang demi fokusnya pembelajaran sembari ngopi santai. Untuk ke depan, ini akan dibuat lagi secara berkesinambungan. Kita tidak berorientasi kepada materil, melainkan karena semangat berbagi hal positif yang menggebu-gebu saja. Jika mengundang instruktur lain mungkin honornya ratusan ribu sampai jutaan, namun kalau saya itu gratis dan lebih fokus kepada pemberdayaan, agar nantinya yang kita bina ini bisa siap pakai dalam sektor kreatifitas berbasis digital”, tegasnya.

Sulthan Alfaraby yang sudah lama hobi menggeluti bidang digital dan komputer sejak SMP ini, juga menceritakan bahwa beliau pernah dikeroyok akibat dituduh meretas akun game.

“Saya menggeluti ini sejak masih Sekolah Menengah Pertama (SMP), saat itu di kalangan teman-teman hanya saya yang menggeluti lebih lanjut tentang ilmu digital di komputer. Sampai suatu hari, saya dikeroyok di sekolah karena dituduh oleh seseorang telah meretas akun game. Mereka mungkin menuduh karena saya hobi bereksperimen terhadap akun orang lain saat itu, meskipun nyatanya bukan. Ini berarti, kemampuan yang kita punya membuat kita terlihat istimewa dan diakui di tengah-tengah masyarakat”, cerita Sulthan sembari tertawa lepas.

Kegiatan ini kemudian ditutup dengan agenda foto bersama dan juga makan siang bersama peserta didik yang terdiri dari IRT dan anak-anak muda. (ra)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Bulan Ramadan, Ditsamapta Polda Aceh Bagikan Sembako dan Takjil 

29 March 2024 - 21:34 WIB

Ekonomi Syariah Aceh Mulai Bangkit

29 March 2024 - 19:38 WIB

Jadi Khatib Jum’at, Tgk. H. Musannif Sanusi Ajak Masyarakat Aceh Besar Dekatkan Diri dengan Alquran

29 March 2024 - 18:05 WIB

Luncurkan Markas di Tanah Rencong, Wamenkominfo: Upaya Perkuat Ekosistem Startup di Aceh

29 March 2024 - 10:58 WIB

Bank Aceh Layani Penukaran Uang Menjelang Idul Fitri 1445 H

28 March 2024 - 21:36 WIB

Berbagi Kebahagiaan Ramadan, PT Solusi Bangun Andalas Santuni Anak Yatim

28 March 2024 - 19:44 WIB

Trending di EKBIS