BIREUEN (RA) – Yayasan Raisul Fikri Aceh bekerjasama dengan Forum Mahasiswa Bireuen (Formab) mengadakan seminar Internasional tentang sejarah peradaban Aceh dan menghadirkan para pemateri yang pakar dan ahli di bidang sejarah.
Kegiatan yang diikuti oleh tiga ratusan peserta dari kalangan milenial ini berlangsung via Meeting Zoom, Sabtu (12/12) sore.
Acara seminar Internasional tersebut menghadirkan para pemateri hebat dari luar dan dalam Negeri, diantaranya President OIC Youth Indonesia dan Direktur Tjokroaminoto Institute, Syafii Efendi, Politikus partai Aceh dan juga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, Rusyidi Mukhtar, S.Sos, Magister di Marmara University dari Negara Turki, Muhammad Haykal, Seorang peneliti Internasional (Research Fellow) dari Hamad Bin Khalifa University dari negara Qatar, Anggi Azzuhri, Akademisi muda Aceh, Hermansyah, Sejarawan Aceh, Yudi Andika dan penulis buku “Aceh vs Barus di Panggung Sejarah Islam”, Khairul Azmi.
Dalam sambutannya, Rusydi Mukhtar, S.Sos mengapresiasi dan mendukung penuh generasi muda Aceh untuk mengadakan seminar Internasional, Riset dan Penelitian terhadap sejarah Aceh.
Disebutkan, Aceh yang di kenal bumi Serambi meukah sangat kaya akan sejarah, terutama tentang sejarah awal masuknya Islam ke Indonesia. Aceh terletak di posisi sangat strategis berhadapan dengan selat malaka, jalur perdangangan Dunia. Dulu, Aceh juga sangat jaya di bidang perdangangan.
“Sebagai bentuk kepedulian terhadap sejarah Aceh, kami sudah menjejaki beberapa makam ulama di Aceh yang harus dijaga dan diperhatikan. Beberapa bulan lalu, kami sudah membangun fasilitas berupa balai dan pemugaran makam ulama besar Aceh, Tgk Di Pulo, yang berlokasi di Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen,” ujar Ketua DPRK Bireuen ini.
Generasi muda, sebut Rusyidi, penerus masa depan bangsa. Siap atau tidaknya, estafek kepemimpinan kedepan milik para milenial sekarang. Tanpa pengetahuan sejarah, kita akan disesati dan dibodohi oleh para pelaku yang ingin menenggelamkan sejarah bangsa Aceh. Generasi Aceh jangan pernah sekali-kali melupakan sejarah kejayaan Indatu. Bangsa yang besar adalah bangsa yang peduli terhadap pahlawan dan sejarah.
Rusyidi Mukhtar merupakan seorang politisi Aceh yang sangat peduli terhadap sejarah. Ia mengajak generasi muda Aceh agar peduli sejarah.
Acara seminar Internasional tersebut, dipandu langsung oleh Akmal Rusli Vice President OIC Youth Indonesia, Ketua Bidang Politik dan Hubungan Internasional PB SEMMI dan juga tokoh muda Nasional asal Aceh. (akh)