ACEH TAMIANG (RA) – Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu Aceh Tamiang pada Sabtu malam, membuat Sungai Aceh Tamiang meluap. Akibatnya ratusan rumah penduduk, ruas jalan dan areal perkebunan di sejumlah kampung terendam banjir, Minggu (13/12).
Data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang menyebutkan, sedikitnya ada tiga kecamatan yang terdampak banjir yaitu, Kecamatan Tamiang Hulu meliputi Kampung Bandar Khalifah, Rongoh, Perkebunan Pulo 3 dan Kaloy. Kemudian Kecamatan Tenggulun yang terendam baru sebatas ruas jalan dari Simpang Kiri menuju Kampung Tenggulun, disusul Kecamatan Kejuruan Muda hanya satu Kampung Alur Selebuh yang terdampak.
“Itu data laporan sementara kampung yang tergenang,” kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tamiang, Syahri dari lokasi banjir.
Pantauan di lapangan, akses jalan sepanjang 200 meter menghubungkan Kampung Simpang Kiri menuju Kampung Tenggulun dan Dusun Kermal terputus dengan ketinggian air mencapai 60-70 centimeter, tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Pihak BPBD saat ini sedang melakukan evakuasi warga.
“Banjir musiman kali ini lumayan parah, saya masih di lapangan, karena banjir kiriman dari Rongoh Tamiang Hulu mulai turun ke jalan masuk Kampung Rimba Sawang. Airnya besar di jalan, engga bisa lewat kalau engga naik double cabin,” terang Camat Tenggulun, M Dede Winatha via WhatsApp.
Sementara pada Minggu siang dilaporkan, Kampung Perkebunan, Bandar Khalifah dan Kaloy, Kecamatan Tamiang Hulu kondisi air berangsur surut. Hanya tinggal di Kampung Rongoh banjir masih bertahan dan sekitar 20 KK perlu dievakuasi.
Sedangkan di Kampung Alur Selebu, Kecamatan Kejuruan Muda ketinggian air mencapai 50 centimeter. Jumlah rumah warga terendam banjir sebanyak 182 unit dan warga masih bertahan di rumah masing-masing.
Datok penghulu (kades) Kampung Bandar Khalifah, Kecamatan Tamiang Hulu, Kasimin mengatakan banjir di kampungnya sebagian kecil mulai surut. Kedalaman air bervariasi, ada yang selutut, sepaha hingga sepinggang orang dewasa. Air banjir yang masuk ke rumah warga sangat keruh menyisahkan endapan.
“Airnya campur lumpur, ini saya dan keluarga sedang bersih-bersih ngepel lantai,” kata Kasmin.
Menurut Kasmin, banjir dipicu hujan deras tadi malam sejak pukul 20.00-23.30 WIB. Ia menyebut banjir kali ini lumayan parah, karena rumahnya yang berada di lokasi dataran tinggi juga kena banjir. “Banjir akibat curah hujan tinggi membuat air sungai meluap,” ungkapnya. (mag-86)