ACEH UTARA (RA) – Tim Gabungan Bencana Alam dari personel TNI Korem 011/Lilawangsa, Denbekang 00.44.02/Lhokseumawe, dan BPBD Aceh Utara bersama warga melakukan peninjauan hilir muara sungai, di tiga kecamatan, Kabupaten Aceh Utara, Senin (14/12).
Danrem 011/LW Kolonel Inf Sumirating Baskoro mengkerahkan Tim gabungan TNI-BPBD menggunakan Landing Craft Rubber (LCR) atau sebanyak Empat perahu karet yang digunakan dimulai dari titik start perairan pantai Laut KP-3 Lhokseumawe menuju ke Tiga ujung hilir muara aliran air sungai ke bibir pantai laut Aceh Utara untuk mengecek muara yang dangkal.
Tim gabungan dipimpin Kepala Staf Korem (Kasrem) 011/Lilawangsa, Letkol Czi M Ridha Has, serta diikuti antara lain Kepala BPBD Aceh Utara, Amir Hamzah beserta personel gabungan dari prajurit TNI, BPBD dan warga yang mengikuti kegitan tersebut.
“Baru minggu yang lalu telah terjadi banjir hampir 80% merendam di kawasan pendudukan Wilayah Aceh Utara. Apa lagi disaat ini musim penghujan, Aceh khusunya rentan terjadinya bencana alam banjir serta menginggat geografis sebagian besar terletak di pesisir pantai”, sebut Kasrem Ridha Has.
Lebih jauh ia mengungkapkan, di bagian ujung sungai atau hilir muara di tiga Kecamatan, Kabupaten Aceh Utara, diketahui kondisi ujung sungai tersebut dangkal, bekisaran satu meter atau sepinggang orang desawa, katanya.
“Tadi setelah kita ukur itu, hanya sekitar satu meter, itu pun pada saat air pasang, jadi, apabila air surut maka air tidak dapat mengalir, hingga mengakibatkan bencana banjir, disebabkan air tidak dapat mengalir ke laut,” ungkapnya, Selasa (15/12).
Terdapat dipermukaan muara sungai yang dangkal di Wilayah Aceh Utara, yaitu kondisi terkini muara suangai di Desa Bungkah, Kecamatan Muara Batu, di Desa Matang Puntong, Kecamatan Seuneuddon, dan di Desa Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara terdapat ujung hilir sungai yang dangkal. (arm/icm)