ACEH TAMIANG (RA) – Petinggi DPW Partai Aceh, Kabupaten Aceh Tamiang baru-baru ini mengunjungi Yogi Pratama (20) warga Dusun Binjai, Kampung Teluk Halban, Kecamatan Bendahara yang mengidap penyakil TB (Tuberkulosis).
Putra sulung dari pasangan Iskandar Muda (49) dan Sumijah (47) ini sudah sejak setahun lalu terjangkit TBC.
Saat dikunjungi Fadlon selaku Bendahara Umum Partai Aceh sekaligus Wakil Ketua I DPRK Aceh Tamiang, Yogi hanya terkulai lemah dengan kondisi tubuh kurus.
Yogi Pratama tinggal bersama kedua orang tuanya di rumah berukuran 4×6 meter. Selain sumpek, rumah mereka hanya berdinding tepas dan atap daun nipah. Mirisnya lagi, gubuk panggung ini berdiri dibibir tanggul sungai yang rawan banjir.
“Kita akan berusaha untuk membantu perobatannya agar Yogi dapat sembuh dan kembali bisa beraktivitas,” kata Fadlon pascamengunjungi rumah Iskandar Muda, kepada Rakyat Aceh Online di Karang Baru, Sabtu (19/12).
Pada kesempatan itu, Fadlon bersama Ketua dan Sekretaris DPW PA Aceh Tamiang, T Helmi Ahmad dan Adi Syahputra memberikan santunan kepada Yogi Pratama sebagai bentuk keprihatinan dengan kondisi penyakit tuberculosis yang dialaminya.
Wakil Ketua I DPRK ini juga berjanji awal bulan Januari 2021 akan membawa Yogi Pratama untuk melakukan medical check up ke rumah sakit.
“Dalam waktu dekat kami akan menggalang dana melalui komunitas pemuda binaan dan organisasi partai juga untuk membantu biaya perobatan Yogi Pratama,” sebut Fadlon.
Iskandar Muda menuturkan, selama ini untuk berobat Yogi ditanggung oleh BPJS di RS Cut Meutia PTPN I Langsa. Ia juga mengaku di masa pandemi Covid-19 ini proses perobatan untuk Yogi banyak mengalami kendala. Mereka takut penyakit anak pertamanya itu dikonotasikan Covid-19 lantaran Yogi sering mengalami demam serta batuk – batuk.
Kendala lainnya yaitu masalah keuangan yang sulit didapat. Pria yang bekerja serabutan ini sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan.
“Untuk berobat memang gratis ada BPJS dari kampung, tapi untuk keperluan lain yang berhubungan dengan sakit Yogi, keluarga kami sangat membutuhkan biaya,” keluhnya. (mag-86)