harianrakyataceh.com – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyantuni anak yatim pada peringatan 16 tahun gempa dan tsunami sebagai wujud kepedulian terhadap korban bencana dahsyat yang terjadi pada 26 Desember 2004 lalu. Setidaknya ada 100 lebih anak -anak yang menerima santunan tersebut.
Santunan itu, diberikan Gubernur di Anjong Mon Mata Pendopo Gubernur Aceh, Sabtu, 26 Desember 2020.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur didampingi istri yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Nova tampak berbincang akrab bersama anak-anak yatim. Dalam sambutannya itu, ia menceritakan kejadian dahsyat 16 tahum silam.
Semua anak-anak dalam ruangan tersebut tampak khidmat mendengarkan kejadian tsunami yang disampaikan Gubernur. Apalagi, mereka adalah anak-anak yang lahir pasca tsunami, tentu tidak melihat dan merasakan langsung bencana maha dahsyat tersebut.
Orang nomor satu di Aceh itu, mengajak anak-anak yatim tersebut untuk mempelajari dan memahami pengetahuan seputar bencana tsunami. Hal tersebut dianggap penting untuk lebih siaga dalam melakukan mitigasi menghadapi bencana di masa depan.
Nova juga menyemangati mereka. Ia mengajak anak yatim itu untuk bersyukur dan belajar degan tekun demi meraih masa depan yang lebih baik.
“Kalian juga punya kesempatan yang sama seperti anak-anak lainnya untuk meraih kesuksesan. Harus optimis menatap masa depan,”ujar Gubernur.
Nova juga berpesan, agar anak-anak tidak dilalaikan dengan game yang selama ini mulai marak terjadi. Apalagi game yang sudah dilabel haram oleh Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh.
“Jangan sampai lalai dengan game, sampai lupa belajar dan makan, itu tidak baik,”pesan Nova. (ra)