Oleh: Sahputra
26 Desember 2004 Aceh dan dunia berduka atas peristiwa besar yang terjadi ditanah rencong, tepat 16 tahun lalu gempa dangkal di laut bermagnitudo 9,3, yang jaraknya sekitar 149 kilometer dari Meulaboh mengakibatkan tsunami di Aceh .
Melansir data Bank Dunia, jumlah korban mencapai 1.167.000 orang, baik yang meninggal dunia maupun hilang. Selain itu, tak kurang dari 500.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Bencana tersebut menorehkan sejarah tersendiri bagi kita semua, namun perlu kita ingat ini merupakan musibah yang diberikan Allah SWT bukan azab. Kalau azab, khusus untuk orang kafir atau orang-orang yang jahat saja. Tapi kalau musibah, mengenai semua, tidak membedakan mana yang baik mana yang tidak baik, oleh karena nya kita percaya pasti ada hikmah dibalik musibah tersebut, agar kita lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Aceh jaya merupakan salah satu dari kawasan di pesisir barat Provinsi Aceh yang mengalami kerusakan terparah pada bencana tersebut. Menurut Laporan International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC), total 19.661 orang di Kabupaten Aceh Jaya meninggal dunia atau hilang digulung gelombang tsunami.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya, total rumah yang disapu tsunami di Kabupaten Aceh Jaya sebanyak 12.999 unit.
16 tahun berlalu, banyak duka, lara dan kehilangan yang tak mungkin bisa dikembalikan akan tetapi kita tetap maju untuk terus membangun aceh jaya agar lebih baik.
Berdasarkan data BPS Aceh jaya pada Maret 2019 penduduk miskin Aceh Jaya mencapai 12,35 ribu orang (13,36 persen) menjadi kabupaten dengan peringkat kemiskinan ke 16 dari 23 kabupaten/kota aceh.
Aceh jaya rata-rata perekonomian masyarakat adalah petani, dan perikanan yang selama ini masih menjadi salah satu sumber penyumbang terbesar dalam peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
masyarakat Aceh Jaya masih bergantungan dengan daerah luar, jika setiap bahan pertanian ini bisa di olah sendiri tidak di kirim ke luar daerah pasti ekonomi masyarakat aceh jaya terus meningkat.
Harapan kepada pemerintah Aceh Jaya setelah belasan tahun pemerintahannya pasca tsunami agar lebih memperhatikan hal tersebut dan terus melahirkan program-program pro rakyat, sehingga Aceh Jaya lebih baik lagi.
Penulis adalah Sekretaris Perwakilan YARA Aceh Jaya.