class="post-template-default single single-post postid-42940 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025 Ratusan Tenaga Kesehatan R2 dan R3 Geruduk Kantor Bupati Bireuen Pj. Bupati Aceh Barat Menang Kasasi di Mahkamah Agung melawan PT Gading Bhakti Sales Dibekuk Polisi di Banda Aceh, Ini Kasusnya

DAERAH · 1 Feb 2021 14:36 WIB ·

Telan Dana Miliaran, Pasar Kuta Kareung Terbengkalai


 Bangunan Pasar Ikan, Pelelangan Ikan, Pasar Sayur dan Kios di kawasan Kuta Kareung, Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara, Kota Lhokseumawe, terbengkalai. ARMIADI/RAKYAT ACEH Perbesar

Bangunan Pasar Ikan, Pelelangan Ikan, Pasar Sayur dan Kios di kawasan Kuta Kareung, Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara, Kota Lhokseumawe, terbengkalai. ARMIADI/RAKYAT ACEH

LHOKSEUMAWE (RA) – Bangunan Pasar Ikan, Pelelangan Ikan, Pasar Sayur dan Kios di kawasan Kuta Kareung, Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara, Kota Lhokseumawe, terbengkalai.

Pasar dibangun sejak tahun 2012 lalu, oleh Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe dengan menggunakan Dana Otonomi Khusus (Otsus) sebesar Rp 2,1 miliar.

Kemudian,Dinas Pekerjaan Umum (PU) juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk membangun jalan kelokasi pasar. Namun, hingga kini pasar yang dibangun dengan menelan dana miliaran rupiah itu tak kunjung difungsikan.

Ketua Komunitas Komunikasi Informasi Rakyat Aceh (K2IRA), Tgk Jamin, menyebutkan, dirinya sangat menyayangkan sikap Pemko Lhokseumawe yang tidak mampu mengfungsikan pasar yang telah dibangun tersebut. “ Ini kan aneh, terkesan Pemerintah hanya mampu menciptakan proyek saja, tapi masalah ada manfaat atau tidak untuk masyarakat itu nomor dua,”ungkapnya.

Ia mengatakan, beberapa tahun setelah pembangunan pasar itu terjadi penjarahan atap pasar rangka baja, konsen dan pintu pasar oleh orang tak dikenal. “Sungguh sangat disayangkan ketika itu, bangunan pasar yang telah dibangun sia-sia saja, karena tidak ada manfaat untuk masyarakat dan pedagang,”katanya.

Namun, lanjut dia, sekitar tahun 2018 Pemerintah Kota Lhokseumawe kembali mengalokasikan anggaran untuk merehab pasar tersebut. Seperti untuk kebutuhan rangka baja, seng, konsen dan pintu serta paving blok halaman pasar. “Kemarin, kami melihat kondisi pasar itu yang telah ditumbuhi rumput dan semak-semak di halaman pasar akibat belum difungsikan oleh Disperindagkop Lhokseumawe,”cetusnya.

Menurut dia, untuk mengfungsikan pasar itu tinggal menyediakan fasilitas listrik dan air bersih. Kemudian, dialihkan fungsikan dari pasar ikan, pelelangan ikan, pasar sayur dan kios untuk dijadikan sebagai pusat kuliner di Lhokseumawe. “Minimal pasar itu harus dihidupkan, agar bangunan yang sudah ada tidak sia-sia,”pintanya.

Sementara itu, Kepala Disperindagkop Lhokseumawe, Ramli, dikonfirmasi Rakyat Aceh, lewat telepon seluler terkait terbengkalai pasarnya tersebut, tidak berhasil hubungi. (arm/min)

Artikel ini telah dibaca 67 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

PNL dan PGE Sepakat Pengembangan SDM Migas Unggul

15 January 2025 - 10:19 WIB

Pj Wali Kota dan Kapolres Lhokseumawe Ikut Vicon Rakor Ketahanan Pangan 2025

14 January 2025 - 19:31 WIB

Tenaga Non-ASN Pemerintah Aceh Desak Kepastian Pengangkatan sebagai PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 16:37 WIB

Kumpulkan 111 K antung Darah dari Kolaborasi Kyriad Muraya Hotel Aceh & Rindam PD Iskandar Muda

14 January 2025 - 16:20 WIB

Pupuk Subsidi Dapat Ditebus oleh Petani yang Terdaftar dalam E-RDKK

14 January 2025 - 10:12 WIB

Tenaga Non ASN R2 dan R3 Demo Kantor Bupati Aceh Utara, Tuntut Diangkat PPPK Penuh Waktu

14 January 2025 - 09:16 WIB

Trending di LHOKSEUMAWE