Menu

Mode Gelap
Eksebisi Panahan Berkuda di Aceh Tamiang Memukau Ribuan Penonton Oki Setiana Dewi Bangga Khabib Nurmagomedov Akan Datang ke Indonesia Stop Politisasi Investasi: Masyarakat Aceh Barat Masih Berharap dengan MIFA Raih Juara Satu Tingkat Provinsi, Tim Kihajar STEM SMKN 1 Tapaktuan Wakili Aceh ke Tingkat Nasional Manajemen MIFA Melawan, Ribuan Karyawan Mulai Panik

DAERAH · 1 Feb 2021 14:36 WIB ·

Telan Dana Miliaran, Pasar Kuta Kareung Terbengkalai


 Bangunan Pasar Ikan, Pelelangan Ikan, Pasar Sayur dan Kios di kawasan Kuta Kareung, Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara, Kota Lhokseumawe, terbengkalai. ARMIADI/RAKYAT ACEH Perbesar

Bangunan Pasar Ikan, Pelelangan Ikan, Pasar Sayur dan Kios di kawasan Kuta Kareung, Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara, Kota Lhokseumawe, terbengkalai. ARMIADI/RAKYAT ACEH

LHOKSEUMAWE (RA) – Bangunan Pasar Ikan, Pelelangan Ikan, Pasar Sayur dan Kios di kawasan Kuta Kareung, Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara, Kota Lhokseumawe, terbengkalai.

Pasar dibangun sejak tahun 2012 lalu, oleh Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe dengan menggunakan Dana Otonomi Khusus (Otsus) sebesar Rp 2,1 miliar.

Kemudian,Dinas Pekerjaan Umum (PU) juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 500 juta untuk membangun jalan kelokasi pasar. Namun, hingga kini pasar yang dibangun dengan menelan dana miliaran rupiah itu tak kunjung difungsikan.

Ketua Komunitas Komunikasi Informasi Rakyat Aceh (K2IRA), Tgk Jamin, menyebutkan, dirinya sangat menyayangkan sikap Pemko Lhokseumawe yang tidak mampu mengfungsikan pasar yang telah dibangun tersebut. “ Ini kan aneh, terkesan Pemerintah hanya mampu menciptakan proyek saja, tapi masalah ada manfaat atau tidak untuk masyarakat itu nomor dua,”ungkapnya.

Ia mengatakan, beberapa tahun setelah pembangunan pasar itu terjadi penjarahan atap pasar rangka baja, konsen dan pintu pasar oleh orang tak dikenal. “Sungguh sangat disayangkan ketika itu, bangunan pasar yang telah dibangun sia-sia saja, karena tidak ada manfaat untuk masyarakat dan pedagang,”katanya.

Namun, lanjut dia, sekitar tahun 2018 Pemerintah Kota Lhokseumawe kembali mengalokasikan anggaran untuk merehab pasar tersebut. Seperti untuk kebutuhan rangka baja, seng, konsen dan pintu serta paving blok halaman pasar. “Kemarin, kami melihat kondisi pasar itu yang telah ditumbuhi rumput dan semak-semak di halaman pasar akibat belum difungsikan oleh Disperindagkop Lhokseumawe,”cetusnya.

Menurut dia, untuk mengfungsikan pasar itu tinggal menyediakan fasilitas listrik dan air bersih. Kemudian, dialihkan fungsikan dari pasar ikan, pelelangan ikan, pasar sayur dan kios untuk dijadikan sebagai pusat kuliner di Lhokseumawe. “Minimal pasar itu harus dihidupkan, agar bangunan yang sudah ada tidak sia-sia,”pintanya.

Sementara itu, Kepala Disperindagkop Lhokseumawe, Ramli, dikonfirmasi Rakyat Aceh, lewat telepon seluler terkait terbengkalai pasarnya tersebut, tidak berhasil hubungi. (arm/min)

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Tergugat I Sengketa Tanah Kuala Vilagge Ajukan Banding

15 September 2024 - 21:10 WIB

Terlibat Narkoba, Polisi Ciduk Nelayan Pusong Lhokseumawe

15 September 2024 - 18:36 WIB

Oki Setiana Dewi Bangga Khabib Nurmagomedov Akan Datang ke Indonesia

15 September 2024 - 14:49 WIB

Di Pematang Sawah, Cabup Salman Alfarisi Tampung Curhatan Petani

15 September 2024 - 11:35 WIB

Luar Biasa, Rena Aditya Atlet Triathlon Putri Aceh Raih Emas

15 September 2024 - 11:09 WIB

Pembina Laskar Aswaja Aceh Apresiasi Langkah Santri Bela Marwah Ulama Aceh

15 September 2024 - 10:51 WIB

Trending di UTAMA