REDELONG (RA) – Kepala BKSDA Aceh, Agus Ariyanto menegaskan, berkomitmen membantu Kabupaten Bener Meriah dalam penanganan konflik gajah liar dengan manusia.
Hal tersebut disampaikan saat menghadiri acara silaturahmi penangan konflik gajah di CRU Kampung Negeri Anatara Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Sabtu (6/2).
Sebuitnya, BKSDA Aceh tahun Ini akan membangun parit barier dan power fencing (kawat kejut) sepanjang 20 km serta menerjunkan 4 ekor gajah jinak untuk menggiring gajah liar keluar dari pemukiman warga.
Sementara, Kepala DLHK Aceh melalui Kabid Konservasi, M Daud menambahkan, akan menganggarkan dana penanggulangan konflik gajah di Kabupaten Bener Meriah.
Sekda Bener Meriah, Drs Haili Yoga menyampaikan, acara itu merupakan agenda silaturahmi sekaligus untuk menyatukan persepsi dalam penanganan konflik gajah dan masyarakat.
Mewakili pemerintah daerah ia juga mengucapkan terimakasih pihak terkait dari Provinsi Aceh yang sudah hadir ke Bener Meriah. “Ini adalah salah satu komitmen kita bersama dan tentu harus menjadi perhatian serius,”ujarnya.
Tidak hanya itu kedepan, Sekda juga berharap adanya inovasi untuk menjadikan gajah liar ini menjadi salah satu ekowisata gajah di Kabupaten Bener Meriah. “Adanya ekowisata tersebut tentu dapat menambah pundi-pundi ekonomi masyarakat setempat,” pinta Haili Yoga. (uri/bai)