class="post-template-default single single-post postid-44458 single-format-standard wp-custom-logo" >

Menu

Mode Gelap
Penerapan Pasal 351 KUHP Terhadap Tersangka Penganiyaan Wartawan Telah Memenuhi Rasa Keadilan Korban,KKJ Aceh Desak Terapkan UU Pers Hukuman Harvey Moeis Diperberat Jadi 20 tahun Penjara Erick Thohir Beri Sinyal Bakal Ada Diskon Tiket Pesawat Saat Mudik Lebaran 2025 Ratusan Jamaah Seluruh Indonesia Hadiri Rakernas MPTT I di Abdya Resmikan Kantor Baru, IJTI Lhokseumawe dan YLBH CaKRA Santuni Anak Yatim

LASKAR RENCONG · 24 Feb 2021 22:41 WIB ·

Fisik Kokoh Pesepakbola PON Aceh, Rezal Mursalin, Sempat Jadi Tukang Cuci Boat Nelayan


 Pemain tim PON Aceh, Rezal Mursalin. Perbesar

Pemain tim PON Aceh, Rezal Mursalin.

Harianrakyataceh.com – Ketenangan dan memiliki timing tekel yang bagus, adalah dua hal yang melekat pada bek asal Aceh Selatan, Rezal Mursalin. Di ajang Pekan Olahraga Rakyat Aceh (PORA) tahun 2018, ia mempersembahkan medali perunggu untuk kabupaten tersebut.

Setelahnya, ia dipanggil seleksi dan terpilih memperkuat Aceh pada ajang Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera tahun 2019.

Lelaki yang akrab dipanggil Mursalin itu, hanya sekali tidak masuk starting eleven, ia masuk pada babak kedua di pertandingan perdana Porwil. Setelahnya selalu menjadi pilihan inti, dan menjadi bagian penting atas pencapaian Aceh meraih emas di cabang olahraga (cabor) sepakbola, sekaligus menyegel tiket ke PON Papua.

Saat ini, Mursalin sedang memantaskan diri menjadi bagian dari tim PON Aceh. Persaingan ketat di sektor bek tak terelakkan. Di bawah asuhan Fakhri Husaini, ia tak main-main. Meskipun, cedera menghantuinya.

“Persaingan di lini bawah sangat ketat sekali. Meskipun sedikit ada masalah di kaki, tapi tetap harus kerja keras,” katanya kepada Harian Rakyat Aceh, Selasa (23/2).

Baginya, PON di Papua nanti merupakan anak tangga untuk naik kelas, dilirik klub dari Liga 2, terlebih Liga 1. Karena itu, katanya, saat ini langkah awal yang harus dilakukan ialah memastikan satu tempat utama dalam skema tim.

Ajang PON juga pelengkap menuju sempurna baginya, setelah sebelumnya telah mengikuti ajang serupa dari bawah. Mursalin sudah bermain bola dari jenjang Popda, PORA, Porwil hingga (nanti) PON.

Pencapaian tersebut begitu bernilai untuknya. Mengingat ia tak pernah mengenyam Sekolah Sepak Bola (SSB). Dikatakan Mursalin, takdirnya bermain bola mengalir begitu saja. Memulai level remaja bersama tim kecamatan, Persimas Meukek, saat itu dilatih oleh Ismail. Kemudian, bermain di Liga 3 bersama Persal Aceh Selatan, di bawah juru latih Fatayuddin.

“Saya berterimakasih untuk semua orang-orang yang pernah melatih saya, juga mereka yang senantiasa mendukung dalam bentuk apapun,” ucap Mursalin.

Tukang Cuci Boat

Rezal Mursalin tumbuh bersama ombak dan badai di pesisir laut Aceh Selatan. Tak heran, jika ia kokoh saat bertahan. Alam berperan besar menempanya. Ia berkisah, sejak SMP sudah sering ke pelabuhan. Mengerjakan apa saja di sana, entah saat pulang sekolah, dan kadang ‘cabut’ sekolah.

“Sejak SMP udah main ke laut, pelabuhan. Kerjain apa saja yang bisa. Biasanya ya bantu-bantu orang yang pulang melaut atau di pelabuhan. Saat pertama dulu, gak dibayar, setelahnya mulai ada dari Rp 10.000,” jelasnya.

Hingga di usia sekarang, ia masih terikat dengan laut. Jika tak main bola, anak ke tiga dari enam bersaudara ini, bekerja sebagai tukang cuci boat nelayan. Katanya, selain cukup untuk kebutuhan sehari-hari sebagai seorang lajang, pesisir seakan punya magnet tersendiri yang menariknya untuk ke sana. Kebiasaan di pantai dan laut, sedikit banyak membentuk fisiknya yang kokoh.

“Kalau sekarang, sering jadi tukang cuci boat, kalau gak main bola. Misal kayak kemarin libur Pelatda, tetap ke laut. Lumayanlah untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Hanya saja, tukang cuci boat itu terikat,” cerita Mursalin.

Kebiasaan di laut, sekalipun diakuinya lumayan berpengaruh untuk fisik. Tapi, soal ketahanan tergantung jua. Tidak serta merta, kata Mursalin, anak pesisir itu kuat. Jika tak berlatih dengan benar dan tekun, sentuhan bisa hilang dan kualitas fisik drop.
Ia turut menyinggung Pepe, bek asal Portugal yang ia idolakan. “Saya ini nge-fans dengan Pepe. Suka karena dia itu kuat dan keras!” akunya.

Hingga sekarang, Mursalin identik dengan nomor punggung 3 atau 5. Nomor 3 ia kenakan karena Pepe menggunakan nomor tersebut saat berseragam Real Madrid. Jika nomor 3 di tim PON ataupun tim lain sudah dikenakan pemain lain, Mursalin memakai nomor punggung 5. Nomor tersebut, digunakan Pepe manakala bermain di tim Turki, Besiktas. (icm/rif)

Nama: Rezal Mursalin
Tempat, tanggal lahir: Keude Meukek, 10 Desember 1997
Tinggi Badan: 175 cm
Berat Badan: 68 kg
Pemain Idola: Pepe

Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Andik Vermansah Sebut Persiraja Akan Berjuang Habis-habisan Untuk Ke Liga 1

24 January 2025 - 16:01 WIB

Hentakan Elkapiten Iswanto Menangkan Pemkab Abes FC Vs Angkasa FC Part 3 2-1

9 January 2025 - 09:20 WIB

Pemain Asing Baru Persiraja Diharap Cepat Beradaptasi

30 December 2024 - 14:59 WIB

Manajer Persiraja Dukung Penuh Kegiatan Pegadaian Peduli UMKM di Aceh

22 November 2024 - 23:28 WIB

Pegadaian Bersama Persiraja Gelar Coaching Clinic di Banda Aceh

22 November 2024 - 19:52 WIB

Pegadaian Peduli 2024: Menanam Masa Depan yang Lebih Hijau untuk Aceh

22 November 2024 - 13:07 WIB

Trending di LASKAR RENCONG