Menu

Mode Gelap
Korban Erupsi Gunung Marapi Ditemukan 1,5 Km dari Kawah Cak Imin Resmikan Posko Pemenangan Musannif bin Sanusi (MBS) Perangkat Desa Sekitar Tambang Tantang Asisten Pemerintahan dan Dewan Lihat Objektif Rekrutmen Pekerja PT AMM Golkar Aceh Peringati Maulid Nabi dan Gelar TOT bagi Saksi Pemilu Ratusan Masyarakat Gurah Peukan Bada Juga Rasakan Manfaat Pasar Murah

NANGGROE TIMUR · 4 Mar 2021 14:26 WIB ·

Tiga Hektar Sawah Dijadikan Pola Organik


 Forum Petani Organik Rakan Pak Tani Aceh saat meninjau calon Kawasan sawah Organik, Selasa (3/3) sore. MAULANA/RAKYAT ACEH Perbesar

Forum Petani Organik Rakan Pak Tani Aceh saat meninjau calon Kawasan sawah Organik, Selasa (3/3) sore. MAULANA/RAKYAT ACEH

IDI (RA) – Petani asal Gampong Paya Bili Sa, Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur, telah menyediakan lebih kurang tiga hektar area sawah untuk penanaman padi organik.
Pola pendampingan dari Forum Petani Organik Rakan Pak Tani Aceh nantinya akan menjadi rujukan bagi petani disana dalam pengelolaannya.

“Area seluas ini sengaja kita sediakan untuk dijadikan kawasan padi organik. Pendampingan dari forum petani organik ini adalah hal yang sudah ditunggu-tunggu oleh petani disini,” ucap Hasan, salahsatu petani saat disambangi Forum Petani Organik Rakan Pak Tani Aceh, Selasa (2/3).

Hasan berujar pemupukan tanaman padi yang ia terapkan masih berketergantungan pada pupuk kimia, justru demikian ia sangat berharap adayan pendampingan maksimal sehingga memberi jalan keluar terhadap problema yang di hadapi petani selama ini.

Hasan menyebutkan, kelangkaan pupuk kimia khususnya pupuk bersubsidi juga menjadi persoalah serius selama ini bagi petani. Ketersediaan yang tidak jelas membuat petani terpaksa menunggu sehingga keterlambatan masa pemupukan untuk padi.

Permasalahan lain sambung Hasan, serangan hama dan penyakit lainya yang membuat pertumbuhan padi tergangu juga kerab menjadi kendala. Walaupun penanganan dilakukan melalui pestisida sintetik belum membuahkan hasil.

“Persoalan-persoalan seperti ini yang sering terjadi ditengah petani. Untuk itu pelan- pelan kita ingin keluar dari pola kimia karena kita yakin pola organik ini memudahkan petani dan juga ekonomis,” papar Hasan.

Hal senada juga disampaikan Jaluddin, ia mengaku lelah berketergantungan dengan pupuk kimia yang dipasarkan. Bahkan untuk beralih ke organik ia mengkolabarasikan pemupukan antara kimia dan pupuk alami yang diracik sendiri dari jerami.

“Pelan-pelan saya tidak lagi menggunakan kimia. Maka pendampingan pola organik sangat-sangat perlu dan segera mungkin untuk dilaksanakan,” ujar Jalaluddin seraya berharap pendampingan pengelolaan organik nantinya mampu menunjang produksi padi yang melimpah.

Ketua Forum Petani Organik Rakan Pak Tani Aceh, Zulfan atau disapa Pak Tani mengapresiasi langkah petani gampong Paya Bili Sa, untuk itu ia akan serius memberikan pendampingan pola organik kepada petani disana. apalagi program pendampingan merupakan misi yang selaras dengan organisasi yang ia pimpin.

“Ini merupakan tugas dan tantangan baru bagi forum kita. Pergerakan dengan suka rela ini menjadi semangat untuk memberikan pemahaman pola organik secara meluas kepada masyarakat,” katanya. (mol/bai)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Comments are closed.

Baca Lainnya

Antisipasi Praktik Curang Penjualan BBM, Polisi Cek Sejumlah SPBU di Gayo Lues

28 March 2024 - 22:25 WIB

Dirlantas Polda Aceh bersama IMBI Bagikan Takjil dan Beras kepada Pengendara

28 March 2024 - 21:06 WIB

Modus Penipuan Catut Namanya Kembali Terjadi, Ini Klarifikasi dan Himbauan Haji Uma

28 March 2024 - 21:00 WIB

Ditlantas Polda Aceh dan IMBI Aceh Bagikan Sembako dan Takjil

28 March 2024 - 19:06 WIB

Kapolda Aceh Perintahkan Jajarannya untuk Tindak SPBU Nakal

28 March 2024 - 17:27 WIB

Sekda Langsa Buka Kegiatan Dialog Penguatan Strategi SBS

28 March 2024 - 15:22 WIB

Trending di NANGGROE TIMUR